Halaman

Selasa, 08 Maret 2011

Haloo all !!!!!!! =)

Well, let me introduce my self..

My name is Martha David Singkoh.. People also know me Makoto Haruka (popular on facebook) and Ruips (popular on twitter)..

I love to read novel and manga also comic, loves to watching japan, korean, and mandarin drama also west movie.. I always read some novel in my freetime..

My hobbies are watching, reading hang out, writting, singing, swimming, listening to the music, also sleeping..

My favorite korean boyband is F.T.ISLAND, japan korean boyband is Arashi, mandarin boy band is Fahrenheit, indonesian boyband is SM*SH also NSG Stars... ! xD

Ive a lot of friends in real world, my best friend are Lavenia Oviola, Viena Tantyo, Eka Christya, Mia Amylia, Chefania Ongko, Devona Theodora, Catherina Mulyanto, Eunike Claudia.. And my good friends are Felicia Thaman, Egif Mairi, Ine, Gloria Pailaha, Paricia Julynice..I really <3 them..

I live in Balikpapan, East Borneo, Indonesia.. School in IPEKA Christian Junior High School 2010-1011...

i'll be 15 y.o on this 31th march 2011..

i made this blog to give you all so information also inspiration, and i hope this will be usefull...

Btw, if you have some advice or wanna be friend with me.. just comment in this blog or add me... :

Facebook : martha_cutey@hotmail.com (Makoto Haruka)
Twitter : martha_cutey@hotmail.com (Ruips)
Yahoo : loveya_falcon@yahoo.com & jessy_amylia@yahoo.com
hotmail : marha_cutey@hotmail.com (Martha David)

nice to meet you, and lets be friend !!!!!!!!!!! <3

The New One - M.D.S PART 2

“Amanda ? Ada apa ???”

Amanda terjatuh ke bawah, ia berlutut sambil menutup setengah wajahnya.. Air mata berlinangan tanpa hambatan, senguk-ngukan nya tak dapat dihentikannya.. Ones memperhatikan Amanda sekilas dan berlutut menghiburnya..

“Jangan sedih...” kata Ones sambil menarik Amanda dalam tubuhnya.. Ones terlihat cukup gagah disitu, ia selalu dikira paling childish tuba-tiba bisa mengubah image menjadi pangeran idaman.. Amanda terus menangis dalam pelukannya hingga beberapa saat kemudian...

Ones melepaskan pelukannya dan mengajak Amanda untuk berdiri...Ia memberi kan sapu tangan kepada Amanda dan sebotol air mineral yang selalu tersedia dalam tasnya..

“Apakah kamu baik-baik saja ?”
Amanda hanya mengnaguk pelan, beberapa saat kemudian Amanda bangkit dari duduknya lalu beranjak pergi tanpa satu kata pun..

---------- -----

Lagu itu... lagu itu lagi.. Kenapa harus ada lagu itu lagi ? Kenapa lagu yang membawa penderitaan itu dibawakan begitu indah dan sempurna.. Kenapa?

Amanda mengutuk dalam hati, mata merahnya tak dapat ditutupi sehingga anak-anak TS50 yang lain memandanginya dengan tatapan bingung. Amanda memang beranjak cepat dari HC menuju ke mobilnya.. Disana ia menutup jendela mobilnya dan berkutat sendirian..Ia menangis dengan teriakan yang cukup berarti.. Sudah sekian lama ia tak menangis seperti ini, semua unek-unek ia keluarkan.. Rasa pedih yang ia rasakan kembali merasuki jiwanya.. Kenangan pahit itu, kenangan yang membawanya ke sikap tak berperasaan.. Ia benci rasa itu..

“Tok..tok..tok..”
Amanda berhenti menangis dan memandang kearah jendela, jendela mobil yang daritadi diketuk seseorang membawanya sadar kembali dan dengan cepat menghapus air matanya.. Setelah siap ia membuka jendela..

Ones terlihat disana, dengan senyuman menawan lengkap dengan keimutannya.. Amanda hanya menatapnya kosong dan tak berarti..
“Ada apa ?” tanya Amanda sambil memalingkan wajah...
Ones masuk kedalam mobil, “Aku tak tau mengapa engkau menangis disana..Entah karena permainan ku terlalu bagus atau apa.. Tapi satu hal yang perlu kamu tau, kamu harus tegar dan profesional.. Masa baru ngajarin satu hari kamu langsung nangis, dikirain aku ngapa-ngapain kamu lagi.. Oh ya,satu hal.. Nih document yang perlu kamu lihat..Itu seluruh jadwal aku untuk bulan ini, dan kuinformasikan kepada kamu untuk bersiap-siap karena kita bakal ke Jepang karena ada even persahabatan INDONESIA-JEPANG yang akan diadakan minggu depan.. Sekolah kita dipilih menjadi wakil utama Indonesia, dan MusOne yang akan pergi.. Jadi selain mencari waktu belajar untukku, kamu juga harus menyiapkan baju yang cocok kupakai nanti... Sepertinya hanya itu yang ingin kusampaikan, ada pertanyaan?”

Amanda hanya menganguk pelan dan Ones mengerti, ia turun dari mobil tanpa menguacpkan kata perpisahan..
--------------------

Amanda dengan galau masuk kedalam kamarnya, kamar yang super mewah dan hi-tech dipadu dengan kenyaman yang tak terduga masih saja tak dapat menghilangkan beban pikiran yang ia rasakan...

Segala ritual sudah ia lakukan, mulai dari makan segala kesukaannya, berendam sangat lama dibath up pun tak dapat membuatnya berpikiran sehat.. Ia terus berpikir, siapa sih Ones itu sebenarnya? Kenapa ia bisa tau instrumen itu ?

Amanda suntuk akan pikiran yang tak dapat dikontrolnya, ia pun lelah dan akhirnya tertidur lelah diatas meja belajarnya..

----------------------

Tidak ada hal-hal spesial yang terjadi, kegiatan belajar-mengajar hanya penuh dengan keseriusan dan tak ada basa-basi disana.. Ones tiba-tiba menjadi sangat dewasa dan mengurusi banyak hal, apa lagi tentang persiapan even ke Jepang nanti.. Walau sudah mempersiapakan segalanya Ones tetap galau memikirkan segalannya.. Sementara itu Amanda hanya diam dan melakukan apa yang memang menjadi tugasnya.. Sampai sekarang pun ia belum berkenalan langsung dengan 2 anggota MusOne yang lainnnya, ia hanya tau bahwa nama mereka adalah William dan Kevin..

“Okeh, besok kita bakal pergi kejepang.. “ kata Ones pelan sambil berjalan kepada 2 anggota band MusOne yang sedang duduk santai sambil mengelap keringat serta meneguk mineral water..

“Besok jangan lupa bawa barang2 yang kita perlukan, and besok pesawat jam 5 sore.. So dont be late..” lanjutnya lagi..

“Lo kenapa Ones ? Akhir-akhir ini lo jadi dewasa ya... Biasanya gue yang ngomong gitu, ngingetin lo supaya ga manja dan ga telat ikut penerbangan biasa.. Lo kan biasanya merengek minta pake pesawat pribadi.. Terus gue lihat akhir-akhir ini nilai lo naik semua.. gue tau deh.. Ini pasti si nenek sihir itu..Btw, dia ikut ya ntar ?? Jangan lupa.. Gue ga mau deket-dekat dia.. Jadi usahakan kamu yang duduk disebelah dia..” kata William sambil berdiri..
“Gue cabut !”

Giliran Kevin dan Ones duduk disana, dan mereka sama-sama diam.. “Siapa tuh si nenek sihir ?”
“Lo ga tau ? Oh...Kamu sih... Sibuk sama cewek lo itu.. Amanda bukan nenek sihir kok... Dia itu semacam asisten dan guru les gue.. Tapi bedanya dia itu cewek paling cantik, kaya, dan paling pintar sesekolah kita...”
“Oh gitu..”
Ones memerhatikan Kevin yang hanya diam, ia pun menunjuk Kevin dan Kevin pun terkaget, “Jangan coba-coba ngambil dia dari gue !”

Kevin tertawa ngakak, baru kali ini ia melihat Ones sebegitu seriusnya.. Ia melingkarkan jari telunjuk dan ibu jarinya seolah membentuk huruf o... “Okay... No problem.... Aku ga begitu niat sama cewek pintar..”

Ones pun membiarkan Kevin berlalu dari studio pribadi MusOne...

- ---------------

Amanda masih berada didalam kamarnya, mengemasi barang-barang yang diperlukannya di Jepang nanti.. Sekarang masih musim semi di Jepang jadi mungkin akan sedikit dingin jadi ia tak lupa untuk membawa beberapa mantel, jaket dan syal..

“Haaahhh..”
Amanda mengeluarkan napas panjang, kesuntukkan terlihat diwajahnya..

“Amanda..Amanda?”
Amanda berpaling kearah pintu yang perlahan terbuka, seorang wanita setengah baya yang mash terlihat sangat cantik berdiri dengan anggunnya dengan muka kecemasan..
“Amanda sayang..” katanya sambil berjalan kearah anak satu-satunya lalu mengelus lambut anaknya dengan pelan, “Haruskah kamu ikut ke Jepang ? Kamu ngapain sih jadi asisten ? Kamu kekurangan uang ? “
“Ga, ma..”
“Terus kenapa ? Mama khawatir kalau kamu pergi tanpa mama atau papa, atau juga bibi..”
“Ma, Manda bukan anak kecil lagi.. Amanda pengen coba cari pengalaman jadi asisten, memang tak boleh ?”
“Ya tapi ga cowok dong ? Masa kamu pergi sama sama 3 cowok.. Walaupun mereka anak dari keluarga terpandang, tapi mama tetap ga bisa lepasin kamu kan.. Dia kan ga seperti Ray....”

Seraya Amanda menutup kupingnya, mamanya pun dengan cepat menutup mulutnya, “Mama ga perlu khawatir. Ini pilihan Manda.. Dan satu lagi, aku ga mau dengar nama itu lagi. Titik... Sekarang mama bisa tenang, dan keluar dari kamarku..”

Amandaa masih dalam keadaan menutup telinganya serta menutup matanya, ia takut mendengar nama itu lagi.. Mendengar itu lagi akan membuatnya tambah mengingat kepedihan...
“Maafkan mama ya.. Kamu yang hati-hati ya, sayang...” kata mama dengan penuh kelembutan sambil mengecup kening putrinya, lalu beranjak pergi..

Tak lama kemudian Amanda membuka telinga dan matanya lagi, namun sorot kepedihan terpancar dari sana, dan tak lama kemudian butran air mata terjatuh perlahan tapi pasti dari sana dan Amanda kembali menangis keras..

*****

“Kevin ! Where are you ?” teriak William dari telepon..
“Sorry, senar gitar listrik gue putus gara-gara bibi ga becus itu ! Jadi ue ada ditempat alat musik sekarang.. Kalian duluan aja.. Ntar gue pergi pake pesawat gue aja...”
William melirik Ones yangs edang duduk gelisah, “Bilang aja lo mau duduk ditempat yang nyaman.. !”
“Sorry sob ! Ini accident !” balas Kevin membela diri sambil tersenyum dari seberang..
“Ok2.. Bye.. ! See you ontime tommorow..” tutup Wiiliam lalu beranjak kearah Ones yang sedang duduk disebelah Amanda..
“Kevin ngebetulin senarnya gitarnya yang putus. Entar dia nyusul... Oh ya, lo ga ngenalin asisten lo ke gue?”
Ones melirik William lalu berbalik ke Amanda yang duduk termenung, “ Amanda, ini teman gue.. Dan juga drummer serta fluter di band kita.. Namanya William.. Sedangkan teman gue yang nyusul nanti namanya Kevin, dia gittaris also bassis.. And gue sendiri main vocal, bassis juga kadang bisa pianist... And Wil, ini Amanda... Asisten serta guru les gue...”
“Salam kenal..” kata William sambil mengulurkan tangannya, namun ia hanya menerima kenyataan dingin dari Amanda yang berusaha tak menghiraukannya...Tak lama kemudian ia pun menarik kembali tangannya dan duduk semakin jauh dari Ones serta Amanda...

“Saya ulangi.. Pesawat Ones Airlines dengan nomor penerbangan 7777 akan segera berangkat ke Jepang.. Semua peumpang harap cepat check in dan memasuki pesawat.. I repeat again..........”

“Ones.. Pesawat kita tuh.. Yuk, masuk...” kata Amanda akhirnya, Ones pun berdiri lalu menarik ranselnya dan berjalan cepat kearah pintu keluar dan berjalan memasuki pesawat...
“Welcome, Mr.Ones.. We hope youenjoy your flight today.. And if you need something, please call me, Jean or my pertner Hana.. Thanks...”
“Ya, thanks.. can leave now..”
Ones duduk bersama Amanda di kursi bangku depan, sedangkan di kursi seberang William sedang duduk dan memncari posisi yag nyaman sambil mengeluarkan kacamata hitam...
“Your english is great, so i thing we must’nt learn it again right ?” tanya Amanda sambil mengencangkan sabuk pengaman..
“Ya..” jawab Ones sambil menaikkan tempat kaki pada sofa dan mulai tidur dengan nyamannya...

*******


Ones terbangun dan sedikit terkejut dengan apa yang dilihatnya, Amanda sedang bersandar di bahunya sambil memeluk lengannya seolah ia adalah bantal guling terempuk dan terhangat didunia.. Ia sedikit tersnenyum melihat Amanda dengan manisnya bergeliat disampingnya, wajahnya sangat cantik dan polos jika dilihat sekarang... Dari biasanya, Amanda terlihat natural dan nyaman.. Ones memberanikan diri untuk membelai rambut Amanda sesaat, wangi shampoo yang ia gunakan sangat harum serta rambutnya panjang dan halus.. Siapa pun pasti takkan ingin melepasnya..Perlahan ia mengusap pipi Amanda dengan perlahan dans emakin lembut, Wajahnya sangat halus dan putih layaknya seorang putri...

“Ehmm... Ray.. Ray.. Why he know your song ?” gumam Amanda sambil bergeliat melepas pelukannya... Ones terdiam, tidak mengerti sama sekali gumaman itu, bukan karena tidak tau artiya, tapi karena memang tidak tau apa yang sedang dibicarakan oleh Amanda,ia pun mengangat bahu lalu mulai kembali tidur...

********

“Sekarang kita sudah sampai di Jepang dengan perbedaan waktu 2 jam dengan Jakarta, kami berharap semua penumpang untuk tetap duduk dan mengenakan sabuk pengaman sampai pesawat ini berhenti dengan baik... Now we are in Japan......”

“Ones..Ones...”
Ones perlahan membuka matanya yang serasa dilekatkan oleh lem paling lengket sedunia dengan susah payah, bayang-bayang Amanda memenuhi pikirannya..
“Ones... Ones.. Bangun...”
“Ya ?” gumamnya tak jelas..
“Wake up.. We are in Japan now.. We must get out from this plane ASAP..” kata Amanda menjelaskan..
Kini raga Ones telah kembali, semua kesadarannya telah terkumpul, ia pun mengambil ranselnya lalu membangunkan William lalu beranjak turun.. Sesampainya disana, sudah ada 2 orang bodyguard yang siap untuk mengangkat barang-barang mereka...

“Mr.Ones.. Here !!”
Sebuah Limosine Hitam terparkir disana, Ones dan Amanda serta William segera masuk dan menuggu beberapa saat sampai mereka ke hotel mereka untuk beristirahat tenang tanpa diganggu....

*****

Senin, 17 Januari 2011

Stole My Heart - M.D.S PART 1

CHAPTURE 1..
FAKE LOVE IS BEGIN

“Vecher !! Ngapain aja kamu ditoilet ? Ini uda lebih dari 1 jam nih !! Kamu mau telat ? Cepatan dikit napa ???”Teriak Dave dibelakang pintu kamar Vecher..
“Namanya juga cewek ka !! Bentar lagi ade uda siap kok !! Kakak tolong angkatin barang ade keluar aja !! Ya ?? Kakak baik deh !!!”Kata Vecher dari dalam kamar mandi, dan terdengar sudara berisik pengering rambut…
“Iya deh ! Tapi cepetan ya !”Balas Dave dari balik pintu..
Vecher Velove yang biasa dipanggil Veve adalah seorang cewek berumur 18 tahun yang baru saja lulus dari SMA dan akan masuk universitas di Tokyo.. Ia akan pergi dengan 2 kakak cowok kembar, dan ia adalah si bungsu yang memiliki kakak pertama bersifat sister complex… Veve memang tidak terlalu pandai dalam pelajaran, namun ia sangat pandai dalam memainkan alat music.. Ia juga dijuluki FOM..
Kakak cowoknya yang pertama adalah Dobbi Hans, kakak 3 menit juga kembaran dari Dave Hans.. Dobbi adalah si sulung dan yang paling sister complex.. Ia dijuluki Sisplex Prince karena terlalu sister complex, ia sangat suka melukis dan mendapat banyak penghargaan atas Lukisannya.. Selalu disebut-sebut sebagai Da Vinci-nya Indonesia..
Dave Hans adalah seorang yang sangat berbakat dalam memotret dan ia memiliki kekuatan photografis.. Ia tidak terlalu sister complex, dan ia sering dijuluki Cool Warior… Ia hanya suka bergaul dengan laki-laki, dan kadang dikira GAY olah teman-temannya… Walaupun mereka berdua mirip, namun kelakuan dan sikap meereka beerbeda.. Jadi sangat gampang untuk membedakan mereka berdua.. Kalau si lembut dan baik pada siapa saja adalah Dobbi, sedangkan sang dingin dan cuekadalah Dave..
Veve akan berangkat tahun ini mengikuti kakaknya pindah ke Tokyo.. Mereka tidak memiliki Ibu, Ibu mereka meninggal saat Veve berumur 1 tahun.. Veve tidak pernah tahu apa penyakit bunda karena ia tidak merasa bahwa ia perlu tahu,.., Karena hal itu, Veve selalu disayangi..
“Ve.. Uda selesai ?”Kata Dobbi sambil mengetuk pintu kamar …
Sambil menyisirnya, Veve membuka pintu.. “Uda kok kak.. Veve uda siap… Ntar ya.. Veve ambil tas keperluan, sama tas kecil Veve…” Veve berlari menuju meja riasnya, dan mengambil tas yang ada diatasnya.. “Uuumm.. Apa lagi ya ? Ampun.. Handphone Veve..”
“Veve.. Kesiniin aja tasnya.. Berat kan ? Biar kakak bawa aja…”Kata Dobbi pelan sabil berusaha mengambil tas Veve dari tangan Veve yang penuh…
“Makasih kak.. !! Ayo pergi..” Veve berjalan keluar dikuti kak Dobbi… Dan perlahan naik ketangga menuju keatas, lantai satu.. Kamar Veve ada ruang bawah ini diakibatkan karena Veve memerlukan ruang besar untuk sebuah kamar.... Sedangkan Dobbi serta Dave dan juga Papa ada dilantai 1..
-------
“Ve.. Makan dulu ..”Kata papa pelan sambil menarik kursi dan mempersilahkan Veve duduk.. Menu hari ini adalah autumn salad dengan jus buah kesukaan Veve…
Veve pun duduk diatas kursi, dan mendongak kearah papa.. “Makasih ya pa.. Makash uda masakin masakan kesukaan Veve”
Papa tersenyum lalu berjalan menuju kursinya…
Veve menyuapkan saladnya kemulut.. “Ehmm Enak pa.. !!”
“Veve.. Hati-hati jangan sampai keselek ya ??”Kata Dobbi sambil mengelap mulutnya..
“Sayang papa ga bisa ikut keTokyo .. Papa ga bisa ninggalin rumah kenangan antara kita dan mama sih !!”Kata Dave sambil menyuapkan banyak-banyak saladnya ke dalam mulut.. “Kita kehilangan koki yang handal~~ hiks…!! Hueekkk !!”Teriak Dave terselek makanannya.. Dobbi langsung berjalan menuju Dave, memukul-mukul badan belakang Dave.. Dan lalu mengambil minum untuk Dave.. Seolah Dobbi pengganti ibu bagi mereka bertiga.. Sedangkan yang bertugas masak biasanya Dobbi kalau ga Papa-jika tidak sibuk-..
“Papa jadi ingin ikut !! Hiks~~ Kalian hati-hati aja.. Sering jengukin ppa disni. Awas ga !” Papa terlihat sedih setelh terjaget melihat Dave terselek..
“Pa.. Kita kan tetap ada dihati papa.. Kita janji bakal jengukin papa terus de.. Sekarang kita cepetan makan aja.. Soalnya, kita uda mau terlambat..”Veve unjuk angkat bicara dan langsung memulai memakan saladnya lagi..
Mereka pun memakan salad mereka dengan senang, sebelum mereka—Veve, Dobbi serta Dave--- pergi meninggalkan papa.. Setelah selesai, papa langsung mengantar mengantar ke airport…
------
“Kalian janji ga bakal lupain Papa !”Papa memeluk kami bertiga… “Pastilah pa.. !!”Kata kami bertiga secara serempak…
Sebnarnya aku sedikit tidak rela untuk pergi dari papa yang selalu menjagaku selama ini, namun apa daya.. Sekolah musik di Indonesia tidak terlalu memadai.. Kami akan segera pindah ke Tokyo.. Hal itu sudah pasti.. Aku juga punya cita-cita yang sangat besar disana… Walaupun aku baru bisa sedikit bahasa Jepang.. Tapi bahasa inggrisku sangat lancar..
“Kita pergi dulu ya pa. !! We will miss you.. !!”Kata Veve sambil melambai-lambaikan tangannya, dan lalu masuk kedalam ruang tunggu..!!

----
“Kak.. Pesawatnya kapan datang sih ??”Kata Veve sambil merengek pada Dobbi… “Bentar lagi.. Bentar lagi kita pasti masuk..”
“Kak.. Nanti lama ya ? Kuping Veve ga bakal sakit kan ?”Kata Veve sekali lagi
Dave melihat Veve.. “Jangan bilang kamu ga bawa obat telinga..~~”
Veve melihat kebawah sambil memainkan tangannya..
“Veve !! Lihat kakak !!”Kata Dave marah.. Veve pun melihat Dave lalu menggeleng-geleng kepala.. “Kamu itu… Kan uda kakak bilang.. Kalau mau beli sekarang beli dimana coba ?? Nanti kalau sakit siapa lagi yang bakal dimarahin.. Kamu harus belajar dewasa sedikit dong..~~”Dave marah pada Veve yang masih menundukan kepala..
“Dave cukup.. Kasihan sama Veve.. Veve ga usah masukin hati kata-kata Dave ya.. Dia itu sayang sama kamu makanya marah..”Kata Dobbi meringankan suasana, Veve menganguk pelan.. Sedangkan Dave menarik napas berusaha tenang dan menggunakan Headphonenya..
“Kalian baik-baikan dong.. Dave minta maaf dong sama Veve… Kamu tuh juga harusnya ngomong pelan-pelan, karena kamu ga tau kan kalo aku bawa..” Veve melihatku, begitu juga Dave..
Dobbi mengangkat tasnya, dan berusaha mencari sesuatu dalam tasnya.. Dan ia pun tersenyum, ia pun langsung melihat kedua orang adiknya.. “Ini apa ? Makanya kalian jangan marahan dulu…”
Veve memeluk Dobbi.. “Makasih ya kak !!” Dobbi pun tersenyum..
Dave melihat Veve.. “Maaf ya, Veve.. Kakak ga bermaksud kayak gitu..”Kata Dave dengan cepat..
Veve tersenyum.. “Maafin ade juga ya..”

‘Veve kalihatan manis sekali.. Ia memang adik yang lucu dan manis serta.. Tapi dia sih bikin emosi, kalau dia sakit kan dia yang tersiksa dan aku pasti ga bakal sanggup neglihat dia kesakitan… Makanya wajar aku marah dong,maafin aku ya Ve..’ kata Dave dalam hati~~

------

“Perhatian.. Perhatian.. Karena ada kendala pada pesawat Internasional jurusan Tokyo.. Kami akan men-delay pesawat satu jam.. Mohon Pengertiannya.. Terima Kasih”
Veve memasang telinganya tajam..
“Kak.. Pesawatnya di-delay tu.. Veve bosan.. Veve jalan-jalan ya…”
Dobbi menurunkan buku yang sedang dibacanya.. “Mau kemana ? Kakak temenin ya ??” Dobbi berdiri dan perlahan ia mulai duduk lagi dan mengambil kantong yang ada disebelahnya “Uuuekk”
“Kak.. Kakak disini aja.. Biar Veve jalan sendiri.. Lagian kakak pasti pusing dan kak Dave sedang tidur… Ya ? Boleh kan ? Aku cuman mau jalan-jalan..”
Sambil muntah, Dobbi mengangkat tanganya tanda setuju..
Veve tersenyum puas… Veve pun melangkah kan kakinya… Ia melihat sekitar… CafĂ© penuh dengan banyak orang… Dan Veve pun tak berselera makan.. Tempat ramalan ? Apa kah itu bagus.. Veve memutar badannya, lalu berjalan menuju Tempat Ramalan itu…
Sesampainya disana.. Veve melihat seorang wanita muda berjubah hitam yang terlihat sangat misterius.. Ia sedang menunduk, namun saat ia melihatku.. Ia tersenyum dan berlari kearahku..
“Young lady.. Apakah kamu mau diramal ??”
Veve hanya menganguk pelan. Seketika wanita itu menarik Veve untuk masuk kedalam tendanya… Didalam sana… Banyak sekali benda-benda yang berbau mistis.. Topi aneh.. Bola Kristal.. Kartu..
“Bisakah berikan tangan anda ?”Wanita itu sedikit menakutkan.. Dan Veve mulai gemetaran ketakutan.. Wanita itu tersenyum.. “Jangan takut.. Ayo.. Berikan saja tanganmu..”
Veve mulai berhenti gemetaran dan ia perlahan member tangannya.. Wanita itu menarik dan mulai melihat tangan Veve…
“Kamu mau pergi jauh dari ayahmu kan ? Mengejar impian bersama ke2 kakakmu yang kembar ?” Veve terbelalak kaget mendengar apa yang dikatakan wanita itu.. Dan terus bertanya dalam hati ‘mengapa wanita itu bisa tau ?’
“Kamu adalah Vecher Velove.. Umur 18 tahun.. Single.. Dan baru saja lulus SMA.. Kamu sangat berbakat dalam music.. Dan ingin mencari cinta… Garis keluargamu sangat baik namun ada suatu seratan yang sedikit buruk dalam garis keluargamu.. Ada yang meninggal bukan ? Ibumu mungkin.. Garis ini sudah lama.. Mungkin ibumu meninggal sudah cukup lama…”
Wanita itu bergumam pelan, sedangkan Veve sedang kebingungan tanpa henti akan semua perkataan wanita itu.. Wanita itu seratus persen benar… “Ibuku sudah meninggal.. Sejak aku berumur 1 tahun.. karena penyakit”Kata Veve pelan dan wanita itu hanya menganguk lalu mulai melihat tangan Veve lagi..
“Garis karirmu sangat gemilang, namun ada suatu saat karirmu akan jatuh.. Namun jika kau tetap berusaha.. Garis itu akan berlanjut lagi pada kesuksesan…”
‘Sukses ? Terima kasih Tukan..’ kata Veve dalam hati…
“Ya Tuhan.. Garis percintaanmu rumit sekali?”
Veve termaju pelan “Apa ? Garis percintaanku ?”
Wanita itu melajutkan “Tenang saja.. Walaupun rumit.. Kau akan menemukan satu orang yang akan selalu mencintaimu sampai akhir hayat.. Lihat garis ini… Walaupun rumit.. Tapi tidak putus..”
Veve bernapas lega.. “Nak Veve.. Mau kah kau membeli cincin dalam kalung ini ?”
Veve melihat cincin itu.. Benda itu terlihat manis… “Aku mau..”
Wanita itu tersenyum, lalu mengambil kalung itu dan memasukan kalung itu kedalam kantung celana pendeknya.. Setelah selesai.. Veve pun langsung mengambil dompet untuk membayar.. Dan berterima kasih secara terburu-buru karena kak Dave sudah mnelponnya…
“Terima kasih.. !!”Kata Wanita itu pelan.. Sementara Veve terus berlari…
Namun perlahan ia teringat mengapa wanita itu menyuruhnya untuk membeli kalung itu. Lalu Veve berbalik… Sesampainya ditempat itu.. Tak ia dapati tenda dimana ia masuk.. Semua hilang seakan ditelan bumi..
“Gak mungkin.. Kemana tenda itu ?”Kata Veve
“Veve !!”Teriak seseorang dari belakang..
Veve menolehkan wajahnya yang masih kaku..
“Veve.. Ayo.. Bentar lagi kita harus pergi.. Ayo !!”Kata kak Dave sambil menggandeng Veve dan menyeretnya untuk kembali ketempat dimana Dobbi sedang menunggu…

-------

Diwaktu yang sama.. ~~
“Ahh.. !!! Itu kan Chris !!! kya.. !!”
‘Great !! Kenapa penyamaran selalu aja gagal.. !!!’ kutuk Chris dalam hati..
Christoper Weasley adalah seorang artis sekaligus penyanyi yang paling terkenal diseluruh dunia.. selain ia tampan, keren, terkenal, ia juga kaya dan mempunyai banyak bakat dan sering dijuluki perfect prince…
Ia berlari sekuat tenaga, ia berlari menuju tangga darurat.. Menuruni tangga diikuti fansnya yang masih berlari kencang.. Tiba-tiba wanita bejubah hitam membawanya lari untuk masuk kedalam tenda..
“Terima kasih karena sudah membantuku.. “Kata Chris yang masih berusaha untuk mengatur napasnya pelan..
“Anak muda, maukah kau membeli cincin dalam kalung ini ??”Tanya wanita itu pada Chris..
Chris melihat kalung itu.. Dan mengmbinya perlahan.. “Berapa kalung ini ?”
“Berikan lah seikhlasmu….”Jawab wanita itu..
Chris mengeluarkan dompet dan membayar wanita itu. Lalu perlahan berjalan menuju mulut tenda dan mengintip apakah masih banyak orang yang masih mencarinya.. Namun tak ada lagi orang yang ia lihat.. Chris pun dengan lega berjalan keluar dan melihat sekitar.. Dari kejauhan ia melihat menejernya sedang berjalan pelan kearahnya. Ia pun berbalik kebelakang “Terima Kasih “Ucap Chris sambil menundukan kepalanya.. Namun ketika ia mengangkat kepalanya.. Tak kunjung ia temui wanita itu beserta dengan tendanya.. Ia melihat sekitar lagi…
Ketika sadar, ia sudah meringis kesakitan karena mencubit dirinya untuk memastikan apakah hal yang ia lihat tadi benar…
“Kamu lari kemana ? ayo.. Pesawat sudah datang. Kita harus jalan.. Kalau tidak kita akan terlambat untuk jumpa fans di Tokyo..”
Manajer berjalan menuju arah ruang tunggu.. Aku masih ditempat yang sama.. Perlahan aku merasakan ada sebuah barang ditanganku.. Ternyata aku sedang menggenggam kalung yang aku beli dari wanita aneh itu.. Ternyata ini semua bukan mimpi.. Kata Chris dalam hati.. Ia pun berjalan mengikuti sang menejer, berusaha melupakan segalanya..

---------------

“Silahkan menikmati penerbangan… Ada yang bisa saya bantu ?”
Pramugari itu menatapi Chris dengan mata yang berbinar-binar.. Chris sedang memakai baju santai.. Paduan kaos hitam dengan cardingan putih serta celana jeans yang sangat nyaman dan sepatu nike model terbaru juga Topi keluaran musim panas burberry terpajang dibadannya.. Tidak lupa Kacamata hitam yang dibeli di perancis .. Juga cincin, kalung, srta jam yang dibeli satu set ibu Chris sebagai hadiah kelulusan SMA nya.. Ia pakai untuk meng-dekor tubuhnya yang sudah keren dan bling-bling ‘wow’ itu…
“No, thanks.. Just please not disturb me.. !!”Kata Chris pelan sambil tersenyum..
“Ok.. Get some rest.. and excuse me.. !!”Kata pramugari itu sambil berjalan menuju penumpang yang lainnya…
“Kak.. Uda baikan ??”Kata Vecher mengkhawatirkan kakaknya, Chris hanya melihat sekilas seorang cewek yang duduk dibangku depan bersama 2 orang cowok, lalu ia merelakskan diri dan memakai kacamata hitamnya..
“Iya.. Vecher istirahat aja.. Nanti kita pasti capek.. Soalnya sampai disana malam…”Kata Dobbi tersenyum meringis…
Vecher menganguk, ia melihat sekitarnya.. Kakaknya tidak pernah tahan di kursi ekonomi, mereka selalu saja mengambil kelas V.I.P.. Alasannya ntar ga bisa istirahat… Huft…
Tiba-tiba ada seorang pramugari yang bediri didepan…
“Selamat datang di penerbangan kami.. Kami berharap anda sekalian menikmatinya.. Welcome to the our flight.. hope you all enjoyed…..”
Banyak sekali yang dijelaskan pramugari itu, mengenai pintu dan jendela darurat, pelampung, dan lain-lain.. Vecher menyetel IPOD nya lalu merelakskan dirinya, dan slow but sure Vecher tertidur di pundak Dave yang sudah tertidur duluan..

-----

“Welcome to the Japan… … …”Suara pilot terdengar jelas melalui speaker yang akhirnya membangunkan Dave.. Dave melihat adeknya, lalu membangunkannya..
“Veve… Uda sampai tuh.. Ayoo bangunn.!!” Dave menggerak-gerakan badan Veve dan perlahan Veve terbangun lalu mengucek-ngucek matanya.. “Uda sampai ya… Padahal Veve baru aja mimpi bagus… Ihh”
“Woi Dobbi.. Bangun !!”
Chris terbangun akan suara berisik seorang wanita yang duduk di bangku depan, ia mengedipkan beberapa kali matanya lalu melihat sekitar, semua orang sudah pada berdiri.. Ia pun bersiap dan mulai mengemasi barangnya…
Veve buru-buru menyiapkan diri, lalu berdiri untuk mengambil kopernya.. lalu…
“Bruk—brukk….”Banyak tas yang jatuh kebawah menimpa Veve dan Chris…
Veve meringis kesakitan.. Chris berdiri lalu memberkan tangannya “Stand up.. !!”
Veve melihatnya lalu memegang tangan Chris, agar ia bisa berdiri lagi.. “Thank you..”
“Iam sorry because of my stupid sister have made you like this.. Iam really sorry…”Dave menyela.. Veve melihat kakaknya “Stupid sister ? Ademu yang imut dan pintar main music ini kau anggap stupid…? Kakak yang stupid..”Kata Veve sambil membereskan tas-tas yang berjatuhan…
“It’s ok… “ Chris langsung memungut tasnya lalu turun dari pesawat..
“Yayaya.. Iam sorry my lovely cute sister…~~ “Kata Dave sembari Dobbi dan Veve tertawa pelan lalu bejalan keluar dari pesawat…

--------

“Kak~~ apartemen kita masih jauh ?”Kata Veve merengek sambil mengusap-ngusap matanya..
“Bentar ya de..” Dobbi menyabarkan adeknya yang ngantuk dan kelaparan..
Dave melepaskan headphonenya.. “Pak.. Nanti berhenti do lobbi apartemen ya ?” Kata Dave menggunakan kata yang tak dikenal Veve.. Yaitu bahasa jepang
“Kak.. Kak Dave ngomong apa ?”Veve menarik-naik lengan baju Dobbi
Dobbi tersenyum “Dia bilang sama sopir kalo nanti berhenti di lobbi apartemen..”
Veve menganguk-nganguk pelan, pura-pura mengerti…
Beberapa menit kemudian, disekitar indahnya malam Jepang yang penuh dengan lampu… Veve menemukan sebuah gedung besar yang sangat indah.. “DOVE” begitu kira-kira tulisan yang ada dipapan besar dipaling atas hotel itu.., tiba-tiba Dobbi melayangkan jari telunjuknya.. “Itu apartemen kita… kamu tunggu bentar ya.. uda mau nyampe kok..”
Veve kembali menganguk, lalu membereskan barang-barangnya dan dandanannya yang cukup hancur..
“Stop…”Dave memberi inisial pada sang supir taxi, dan sekitika supir itu berhenti.. Dave mengeluarkan dompet, lalu member sejumlah uang untuk membayar taxi.. Supir itu tersenyum menerima uang itu lalu ikut keluar untuk mengangkat barang bersama ke3 penumpangnya…
“Arigato” Veve berterima kasih sambil tersenyum dan membungkuk…
Supir itu ikut tersenyum lalu pergi melesat meninggalkan aparteme baru Veve…
“Ayo masukkk..”

-----------

Dave membuka pintu apartemen Veve, kamar 301… Veve memilki kamar apartemen yang berbeda dengan kakaknya .. Kamar apartemen kakaknya berada disebelah kamar apatemen Veve, yaitu kamar 300..
“Veve.. Ini apartemen kamu.. Kita disebelah.. Kalau ada apa-apa, atau perlu bantuan kakak.. Tinggal telepon aja ya ? Sekarang kakak tinggal dulu..” Dobbi tersenyum dan meninggalkan Veve sendirian diikuti Dave..
Veve menghirup napas panjang dan melihat sekililing.. “Spertinya kakak sudah mendesain ruangan ini sesuai seperti seleraku..” Veve tersenyum puas..
Perlahan ia memajukan langkahnya dan mengelilingi apartemen… Ada 1 kamar tidur, ruang tamu yang menyatu dengan ruang kerja/atau belajar, Ruang makan yang berbentuk bar bersatu dengan dapur, sebuah kamar mandi dan sebuah toilet, dan 1 ruang music kedap suara… ‘Everything is perfect’ pikir Veve.. Eh, ternyata ada sebuah balkon.. Veve membuka tirai, lalu pintu balkon.. Udara malam terasa sangat menusuk namun segar… Pemandangan Tokyo sangat indah… Banyak gedung pencakar langit yang berdiri.. Lampu menghias segalanya.. Veve duduk dikursi yang ada dibalkon.. Menikmati pemandangan… Tiba-tiba ada bunyi dari dalam ruang tamu.. Veve langsung pergi menuju ruang tamu.. Mencar sumber bunyi.. Ternyata yang berbunyi adalah Handphonenya..
“Kakak capek nih.. Kakak tidur ya ? Veve bisa masak sendiri kan ?”
“Bisa kok kak.. Kakak istirahat aja… Bye…”Veve berusaha meyakinkan kakaknya, lalu mematikan handphonenya.. handphone dengan nomor Tokyo baru saja diberi kakak sewaktu diperjalanan di taxi tadi… Ia sedang dengan handphone flap yang baru saja diberi kakaknya…
Namun beberapa waktu kemudian, Veve bingung dengan apa yang akan ia lakukan…
“Apaan nih ?”Veve meraba-raba saku celana pendeknya
Muncul sebuah kalung dari sana… Kalung rantai dengan ada sebuah cincin yang sangat cantik didalamnya…
Veve tepana beberpa saat melihat cincin indah itu… Lalu perlahan maju kerah cermin dan mulai memakai kalung itu.. Kemudian ia merapikan rambutnya.. Sangat cantik !
“Hoamm !!!”Veve menutup mulutnya lalu berjalan menuju kamar tidurnya, dan akhirnya melemparkan tubuhnya keatas kasur yang empuk dan tertidur beberpa saat kemudian,,

-----

“Welcome, Chris-sama.. It’s our honor if you want to live here.. I hope you enjoyed…”
Seorang karyawan dari Apartemen DOVE beramah tamah dengan Chris.. ‘Inilah tempat tinggal baruku..’ gumam Chris dalam hati,..
“Thanks..Wheres my key ?”
Pelayan itu memberi Chris kunci..
Chris mengambilnya dan langsung meninggalkan pelayan itu, berjalan menuju lift dan naik kelantai di mana kamar apartemennya berada…
“302, ini pasti kamarku”Pikir Chris sambil menunjuk papan yang berada disebelah pintu…
Chris memasukan kartu, yang merupakan kunci.. Lalu pintu itu terbuka…
Chris menarik napas, dan berusaha melihat-lihat sekitarnya dengan mata 5 wattnya…
Chris berjalan lurus, berusaha mencari tempat tidur.. Namun ia tidak tahan lagi… Ia langsung melemparkan tubuhnya ke atas sofa..
“Apaan nih ?” Chris meraba saku celananya, dan mendapati sebuah kalung berisi sebuah cincin.. Kalung sialan.. ! Ia langsung memakainya dan melanjutkan tidurnya,…

---------------
“Disini penghuni 301.. Saya tidak berada dirumah / tidak bisa menjawab telepon anda sekarang.. Silahkan tinggalkan pesan setelah bunyi pip !!... Veve… Ini kakak… Kak Dobbi sama Dave harus berangkat duluan ya.. !! Ntar kamu langsung pergi ketempat kuliahmu.. Panggil taksi, baru kasi alamat yang kakak kasih kekamu kemarin.. Bye.. !! Have a nice day, sister..”Bunyi peninggal pesan telepon apartemen Veve dalam bahasa inggris
“Ehhmmm!!!”
“Apaan sih ? “ Veve keluar dari selimutnya.. Ia mengucek matanya, lalu melihat terangnya sinar matahari yang masuk kejendela yang ditutupi tirai…
Setelah yakin seratus persen sadar, Veve beranjak dari kasur empuknya dan melihat kearah jam… “Jam 9 ? !!!!!!!! Shit !!! “
Veve langsung berlari kekamar mandi untuk gosok gigi dan mandi.. Ganti baju dengansecepat kilat… Merapikan penampilannya.. mengunmpulkan barang yang diperlukan.. mengecek hp-dompet serta alamat yang ia butuhkan.. Setelah selesai semua.. Ia meminum susu yang sudah disiapkan Dobbi dan memakai roti bakar yang ada.. Lalu dengan secepat kilat ia keluar dari pintu kamar apartemen menuju lift..~~
--------
Disaat yang sama~~
“Kring—kring… ~~~” Chris meraba-raba tas, berusaha mencari sesuatu…
“Halo.. !!”Sapanya pelan dengan setengah sadar
Chris mulai menyadarkan dirinya dnegan mengucek matanya…
“Apakah kamu lupa ?? Kita harus pergi keacara jumpa fans dan tanda tangan mu !! Cepat bangun dan cepat datang.. !!”Kata manajer Chris dengan suara lantang lalu memutuskan pembicaraan…
“Shit !!’
Chris berlari menuju kamar mandi, dan membuat dirinya setampan, sebersih, sekeren mungkin.. Setelah selesai, ia mencari-cari seluruh barang yang ia perlukan.. Lalu sebelum keluar dari pintu..
“Fighting !”Ia berkata pada cermin… Berkata pada dirinya sendiri…
Lalu secepat kilat berlari menuju lift …
Pintu lift itu mulai menutup…
“Tunggu !!”Teriak Chris sambil emncegah pintu itu tertutup lalu dengan secepat kilat ia berlari memasuki lift…
Didalam lift itu ada gadis cantik dengan pakaian classic yang sedikit tertutup.. Chris memandangi gadis itu beberpa saat.. Kok cewek ini ngerti apa yang kukatakan ya ??
“There’s something wrong with me ?”Tanya gadis itu…
“Nothing…”
Mereka terdiam lagi… Ia merasa janggal dengan gadis yang berada disebelahnya… Gadis itu seperti orang Indonesia.. Karena penasaran, Chris mulai bertanya…
“Kamu orang Indonesia,,?”Chris mulai mengetes gadis yang berada disebelahnya…
“Ya.. “Jawab singkat gadis itu…
Chris mulai berputar otak, entah mengapa ia merasa senang menemui orang yang senasib dengannya… “Namamu siapa ?”
“Vecher Velove, panggil aja Veve.. Kamu ?”Tanya balik gadis itu…
Chris bingung, bisanya seorang gadis remaja tidak ada yang tak mengenalnya… Tapi baguslah.. “Christoper Weasley…”
Gadis itu menganguk pelan… Chris kembali terdiam dan menatap gadis itu lagi.. Terasa sesuatu yang janggal dengan gadis itu…
Perlahan ia memajukan langkahnya, gadis itu bingung dengan kelakuan Chris.. ‘Apa-apaan sih cowo ini?’ pikir Veve dalam hati…
Perlahan Veve juga juga merasakan sesuatu yang janggal dengan Chris.. Mereka sama-sama memajukan langkah, dan memandangi satu sama lain..
“Kok kayak aku pernah ngelihat kamu ya ?” Kata mereka bersamaan..
Tiba-tiba pintu lift terbuka…
Ternyata para paparazzi sedang menunggu didepan lift dan mereka sangat terkejut dan merasa senang karena mendapat berita baru…
Chris langsung memeluk Veve untuk menutupi wajahnya…
Paparazi berebutan mengambil foto mereka berdua dan berebutan bertanya…
“This is your real girlfriend, Chris ?”
“Who is she ?”
“Why you here with her ?”
“The real, who is she ? Tell us…”
Veve masih bingung, sampai pada akhirnya ia sadar.. ‘Siapa sebenarnya orang yang tadi mengajaknya berbicara, siapa yang sedang berada dihadapannya.. siapa sebenarnya orang yang sedang memeluknya ..’
Chris menarik Veve keluar dari kerumunan itu dan langsung mencari mobil dan memasukan Veve kedalam mobilnya, laku melesat pergi…

-----------
“Kamu… Christoper Weasley ya ?”Tanya Veve dengan wajah innocent…
Chris menatap Veve.. “Tadi kan uda kenalan, ngapain nanya lagi ?”
Mereka kembali terdiam.. Veve menatapi mobil keren yang sedang ia naiki.. Seumur hidupnya, ia baru sekali naik mobil cuman be2 sama cowok kecuali sama papa, kakak, dan supir…
Veve kembali dalam posisi malu dan bingungnya…
“Dimana ya aku ketemu kamu ?”Tanya Chris..
Veve melihat Chris, lalu bergantian menatap kalungnya.. “Kayaknya ga pernah deh.. Tapi aku juga ngerasa pernah ngelihat kamu.. Mungkin di TV, kalo kamu mungkin pernah ngelihat orang yang mirip aku kali… O ya.. Kemana akan kau bawa aku ?”
Veve melihat jam…
“Ampun !! Aku harus ke tempat kuliah !!”
Chris memberhentikan mobil secara mendadak, sehingga Veve terdorong maju…
Perlahan, Chris menatap Veve…
Veve yang bingung hanya berusaha membalas tatapan Chris…
“Kamu mau jadi pacarku ga ?”
“Apa??”Teriak Veve dalam mobil…
Chris menganguk pelan… “Jadilah pacar bohonganku untuk sementara.. Please ?”
‘Hah ?? Baru datang ke Tokyo, and langsung dikejutin sama hal kayak gini… Chris itu artis terkenal sedunia, kalo gue jadi pacarnya.. bukan cuman jepang yang tau.. tapi satu dunia !!!!!!’ teriak Veve dalam hati sambil berpikir secara logika…
Chris mendekatkan wajahnya ke wajah Veve.. Veve berusaha menghindar… “Aku ga ma” Belum selesai Veve berkata-kata Chris sudah menghentikan Veve dengan menempelkan telunjuknya ke bibir Veve…
“Please.. Minimal 3 bulan deh !! Ya ? Please !! Kalo ga aku bisa dipenggal habis bukan hanya sama manejer, tapi seluruh dunia !!”Chris mnegeluarkan muka memelas andalannya…
Veve menatap Chris, dengan meringis dan mengutuk diri sendiri, Veve menganguk… “Baiklah.. !! Tapi hanya untuk 3 bulan !!! Ga lebih !”
Chris tersnyum diatas kemenangan.. Chris menyalakan mobil lalu melihat Veve lagi.. “Hari ini kamu ga usah kuliah dulu ya ? Kamu ikut aku ke jumpa fans ku..!!!”
Mata Veve terbelalak..~~ “Apa.. !?”
Chris membuka HP “Langsung ketemu ditempat Jumpa Fans aja”, terdengar kata ‘OK’ dari seberang…
Belum sempat mencegah, dengan kecepatan tinggi Chris sudah melaju menuju tempat jumpa fans…

-------------

“CHRIS !!!!!!!!! kyaaaaaa !!!!!!”
Teriak para wanita begitu melihat mobil Chris disalah satu ujung karpet merah…
“Sudah siap ?”Tanya Chris sambil menarik napas, lalu melihat kearah Veve..
Veve balik menoleh… “Gimana siap coba ? Aku pake baju kayak gini ? Lagian aku ga ada kesiapan hati untuk menerima hari ini.. Kenapa gue begitu sial !!”
Chris tersenyum.. “This day is your lucky day !! Ayo !”
Chris membuka pintu dengan pakaian baju kerennya lengkap dnegan kacamata hitam, lalu mengitari mobilnya menuju pintu seberangnya…
Terlihat wanita cantik keluar dari seberang.. Para paparazzi sedang berebutan memotretnya, sedangkan para fans Chris melongo seakan rohnya lepas dari tubuhnya…
Cewek itu melingkarkan tanganya dilengan Chris dengan anggun.. Lalu Chris berjaan menu karpet merah… “Ladies and gentlemen.. I present to you, my girlfriend.. Vecher Velove… “
“This your new girlfriend ?”
“Why you meeting her with us ?”
“Is it true you meeting us with her because of this morning accident ?”
“Or the real, you have babies with her ?”
Pertanyaan yang para paparzi lontarkan itu inigin membuat Veve marah, menganga, dan cepat mengubrisnya.. Tapi dengan kuat Chris menegarkannya lalu menyuruhnya tersenyum.. Ia pun tersenyum “Veve is my real girlfriend.. I want meeting you guys with her from the long-long time ago, But we are so busy.. So, We decide to live and college in Japan, to make our relationhips better than before… And for meeting her with you guys”Chris tersenyum manis…
Sementara mereka masih sibuk mencatat jawaban, Chris menarik tangan Veve dan mengajaknya untuk masuk gedung dan memulia jumpa fans…

----------------

“Hey buddy.. !! Long time no see you.. You have a new girlfriend, and never meeting me with this beautiful young lady ? I know, you afraid if see her will like me, right ?”
Daniel Pricesly seorang artis merangkap menjadi penyanyi berketurunan dari bangsawan… Dia adalah temen dekat Chris semenjak membintangi suatu karya layar lebar…
Chris hanya cengengesan, lalu akhirnya mengenalkan Veve pada Daniel…
“I must go now, buddy.. See you later..~~”Tutup Chis sambil menarik tangan Veve lagi, membawanya ntah kemana..~~
Daniel masih melambaikan tangannya namun lalu waitress lewat menawarkan minuman.. ‘Lemon Split’ lah yang dipilihnya, lalu sambil berkeliling mencari teman..~~

- -- --- -

Baru saja wajah Chris muncul diruang ganti, Sang Manejer langsung menghampirinya bergantian menarik tangannya… “Apa arti dari berita itu Chris ? Bisa-bisanya kau .. “ Belum selesai Sang menejer, Rickmarah-marah, Rick langsung melihat Veve.. Menatap gadis itu dari atas hingga bawah …
“Bukannya kamu FOM from Indonesia ?”
Veve membungkukan diri.. “Yes.. Iam FOM.. But my name is Vecher Velove, so just call me Veve.. I don’t really like that nick name…”
Rick menunjukan ekspresi mengagumkan.. “How you can get this perfect woman , Chris ?”
Chris bingung, bingung akan kata FOM… Mengapa Rick begitu terkagum pada gadis ini, walaupun biasanya menejernya ini ga pernah suka sama cewek…
Chris menepuk bahu Rick “Slow down.. Dia hanya membantuku membereskan segala masalah yang terjadi.. And aku baru kenal sama dia.. So, this is just fake love…”
Mata Rick terbelalak “Don’t be joking around.. !! If she just an ordinary and simple girl, may be this issue will disappear.. But you have tell the paparazzi if you dating with Vecher Velove, FOM from Indonesia !! Fortune of Music !! Dia !! Yang kau sebut pacarmu ini, banyak mengalahkan banyak pemusik diseluruh Negara, karena dia bisa seluruh alat music !! Dan sangat terkenal di dunia musik!! Dijuluki versi perempuannya Betthoven, bahkan melebihhinya.. ~~!!”
“Ehm.. Aku ga sehebat itu kok !!”Kata Veve~~
Rick diam lalu memulai makiannya.. “And you now, papanya adalah pemilik perusahaan music kita.. Bisa termasuk orang terkaya ke-10 di dunia, dan beliau adalah teman baik dari orang tuamu… Dan kau tau kakaknya yang sangat ahli dibidang kesenian lainnya ?bisa-bisanya kamu tak tau dia”
Gantian Chris yang termenganga..
“Stop !! Don’t talk about me.. ~~ If I must help him, I ready everytime.. I will make him innocent from this issue !! So stop.. Why we not start the fans conference ?”Teriak Veve mengalihkan pembicaraan..
“Ok then !”Kata Rick sambil menarik tangan Veve dengan sedikit kasar

-----
“Make over her now ! ASAP !!”Teriak Rick sambil mendudukan Veve diatas tempat duduk dan langsung memerintah bawahannya sambil menepuk tangan keras-keras untuk memberi tanda pada bawahannya agar bergerak lebih cepat..
Chris hanya duduk disamping sambil membaca majalah...
Rick menoleh kearah Chris, dan perlahan berjalan menuju Chris...
“I will do like whatever you say... But, take your own responsible !!”
Chris hanya menganguk-nganguk.. “Ehm Rick.. Please give me some information about Veve, pelase ??”
Rick menarik napas ‘ga tau apa-apa tentang gadis ini, ko uda labgsung mein mau jadiin pacar aja.. hebat bener anak ini.. nyari seleranya yang tinggi pula.. ampun dahh !!’ kata Rick dalam hati...
“Baiklah !! But just quite in the pers and fans conference if you cant answer them!!”Perintah Rick sambil berjalan menuju tasnya, dan mengeluarkan laprop mininya setelah Chris memberi tanda setuju pada Rick..
Tak sia-sia Rick dari tadi marah-marah dan bertepuk tangan keras, Veve dapat selesai di make over menjadi cantik hanya dengan waktukurang lebih 15 menit...
Rick langsung mengajak Veve dan Chris untuk segera pergi, namun ia berhenti sebelum ia membuka pintu, dimana dibalik pintu ini.. Banyak fans yang gila akan Chris sedang berteriak, dan para paparazi yang siap untuk memotret dan bertanya.. “Ingat.. Kalian berdua adalah sepasang kekasih.. Jadi jangan berantem.. Lakukan sebaik mungkin. Yang tahu tentang ini hanya kita bertiga, jadi tolong dirahasiakan.. Jika ada pertanyaan yang tidak bisa kalian jawab, diam dan tersenyum lah, biar aku yang berpikir bagaimana menjawab mereka.. Tapi lebih baik semuapertanyaan aku yang menjawab, lalu jika ada perlakuan yang tidak sopan, diharap untuk memakluminya... Siap kah kalian ?” Rick berterus terang kepada 2 orang yang sedang berdiri di hadapannya sambil memasang wajah yang sangat serius..
“Yes, iam ready.. Whenever you want..” Chris menjawab dengan kepercayaan diri yang penuh..
Veve sedikit gemetar, namun ia membuka mulutnya “Ok iam promise, and iam ready.. My enemy is my self!!”Lanjut Veve dengan kepastian penuh di dalam hatinya..
“Ok.. !! Let’s go in..” Rick kembali berjalan dan membuka pintu.. Terlihat banyak cahaya yang sangat menyilaukan, dan mendebarkan hati..
Fake love is begin..~~

--------
“Setelah cukup lama kita menungu.. Inilah Chris !!!” MC sedang berpromosi dengan bahasa yang kurang dimengerti oleh Chris maupun Veve..
Veve menatap Chris dengan kekuatan penuh dimatanya.. Chris ikut menatapnya, kemudian ia menggengam tangan Veve dengan tangannya yang hangat “Ve.. Jia You !!”
Veve membernanikan diri untuk ikut menapakan kakinya, mengikuti Chris yang sedang berjlaan didepannya...
Banyak Fans yang berteriak histeris, ada juga yang menampangkan wajah bodohnya, ada juga yang langsung anarkis menampakan kekeceweaan mereka.. Disisi lain, para paparazi sedang asik tersenyum atas temuan mereka yang paling berharga hari ini, banyak dari mereka menyusun pertanyaan danstrategi dengan gigih, ada juga yang sedang menulis, ada juga yang sedang meliput dan memberitakan..
Veve kembali dalam eksprei takut yang mendalam lebihtakut dari konser pertamanya saat berumur 7 tahun di Vienna. ditengah keramaian ini, ia merasakan bahwa ia tidak dapat mendengar, tepatnya bukan tak dapat mendengar, tapi memaksakan dirinya untuk tidak mendengar agar keramaian itu tidak membuatnya tambah takut akan dunia luar...
Chris kembali menatap Veve, ia kasihan pada gadis berparas cantik itu.. Ia semakin kuat menggengam tangan Veve, seolah memberinya kekuatan yang kuat.. Perlahan, tangan Veve yang dingin dan gemetar itu, semakin hangat dan tak gemetar lagi.. Kepercayaan diri memenuhi tubuhnya.. Ia kembali menapaki jalan yang disoroti lampu sorot bersama Chris dan Rick.. Tepuk tangan terdengar meriah..
“Thi is our star, with girl who we dont know her at all.. So, tell us Chris.. Who is she the really ?”
Chris yang beru saja duduk diikuti Veve dan Rick langsung tersenyum, ia mengangkat tangannya yang masih menggengam tangan Veve “You guys dont know what this mean ?? Of course both of us are lover.. There’s something i must exlain ??”Chris menjawab, lalu sang MC langsung menerjemahkannya untuk para paparazi dan fans...
Mereka menunjukan ekspresi harus, dan lalu berteriak dengan kata-kata yang tak dimengerti Chris..
“They say, you must exlain all from the start ...”Lanjut MC sambil menerjemahkan..
Chris berdiri.. “First, we dont know each other.. Destiny who made us like now.. We are love each other.. She is Vecher Velove, 18 years old, she has twins brother, and she is daughter of my parent’s friends, or daugther of 10th richestman in this world.. She is from Indonesia.. two of us have graduated from diffrents high school. And now we decided to move on to japan, and decided to live and study togerther.. if you guys feel so familiar if look at her, she is FOM from Indonesia.. Fortune of Music from Indonesia.. She is very populer in the music world... There’s something that i must explain again??”
MC masih menerjemahkan, beberapa menit kemudian semua orang menganguk-nganguk kagum lalu berbisik kanan kiri, lalu mereka berterriak lagi dengan bahasa yang tidak dikenali Chris, MC melihat kearah Chris lalu tersenyum “they say, they proud of you and they decided to suport you two..”
Chris melihat Veve lalu tersenyum riang, lalu bernapas lega dan berdiri.. “Arigatou mina~~ you guys are my best fans ever...~~” Chris membungkukan badannya untuk berterima kasih diikuti Veve dan Rick, tampaknya para fans berkagum ria lalu tersenyum riang..
“Baiklah. Mari kita masuk tanya sesi jawab dari paparazi..”MC kembali berbicara dengan bahasa Jepang
“Please tell us, where you two met ?”
Chris berkeliling panggung, Veve mulai cemas “We have great moment.. Hari itu kami berada di sebuah pesawat, menuju jepang.. Saat sudah sampai, kami berdiri dan berusaha untuk mengambil barang kami.. Tapi karna dia tidak kuat, barang-barang itu juga menimpaku.. Sejak saat itu, kami sering bertemu tanpa sengaja, takdir yang menemukan kami.. Semenjak kami sering bertemu, kita menjadi kenal satu sama lain, dan mulai mencintai satu sama lain.. sampai pada bulan december tahun kemarin.. aku menembaknya..~~ dan untungnya diterima.. apa jadinya jika big star ditolak ? pasti sakit hati bukan ??”
Veve terbengong-bengong sampai ia mendapat desiran ombak ingatan yang tak jelas yang akhirnya membawanya kepada ingatan dipesawat 2 hari lalu,lalu tersenyum kecut melihat Chris masih mengingat hal sekecil itu, Chris memang tak bisa diremehkan.. MC terus menerjemahkan, lalu tiba-tiba terdengar tawa yang meledak dari para fans dan paparazi.. Chris pun tersenyum.. “Hey guys.. i already made a new song for her.. this will release in my new album..”
Mereka pupn berteriak lancang mau mendengarkan, tiba-tiba Rick sudah muncul membawa gitar kesayanganku dan sebuah mike standing...
Chris mengetes gitar dan suaranya, saat ia merasa cukup siapia menarik napasnya dalam-dalam lalu tersenyum..

This may be to fast..
To go far with you..
I already know, if i very love you..
Since i met you.. my life had change..
You made me know, how important my life..
We met in the unbeliveable moment.. my heart has always beating if i see you..
Like the wave that cant i stop.. very deep and sweet..
But.. do you really love me ?
Feel things that i feel ??
Think everything that i think ?? do you... ?
I love you.. please love me, bebi..
i cant breathing without you..
i cant life without you...
will you be my lover forever??”


Waktu chris membuka matanya, semua orang sudah terkagum dan terharu habis.. tak terkecuali Veve yang juga masih terbengong..
Chris berjalan menuju Veve, memegang tangannya dan mengajaknya berdiri di tengah-tengah panggung.. “ do you like it ??”
Veve menganguk tersenyum...
“will you ??”tanya Chris
Veve melihat sekelilingnya..~~ para fans berteriak agar Veve menerimanya, Chris pun bangga dengan fans nya yang mendukungnya... lalu perlahan Veve menganguk dengan pasti...
Chris berdiri lalu mencium bibir Veve dengan cepat..
Veve terkaget dengan otomatis, namun hanya diam.. Terdengar bunyi siulan dan juga tepuk tangan.. Beberapa detik kemudian, Chris akhirnya sadar.. Chris pun dengan kaget melepaskannya, lalu salah bertingkah, semua orang hanya tertawa terhibur..
“This is a beautiful moment.. This will be unforgetable memories for you two... Congratulation~~ So now. Lets begin our photograph and autograph season.. ~~~”
Chris pun berjalan menuju tempat yang dituju untuk memulai acara selanjutnya..~~

---------------
Sesi pemotretan dimulai duluan sebelum sesi minta tanda tangan, saat itu hris meminta kepada seluruh fans agar mengikutkan Veve dalam sesi ini... dan hasilnya seperti yang Chris duga, mereka semua menganguk tersenyum bahagia, bahkan antusias untuk berfoto dengan Veve daripada Chris sendri.. Menurut kesaksian yang Chris dengar tanpa sengaja, bahwa mereka sekarang menganggumi Veve yang merupakan cewek pertama yang membuat Chris memalingkan dunianya.. ‘Veve harus berterima kasih karena ia mendapat banyak fans seperti ini’ pikir Chris dalam hati..
Beda dengan Veve yang masih risih dengan fans barunya yag sangat antusias, dan ia masi belum mendapat ide tentang bagaimana ia harus menceritakannya pada keluarganya.. Seakan ia ingin kembali, dan tidak mau setuju dengan Chris, namun apa daya, dari sananya Veve memang berhati lemah terhadap cowok, dan tak ingin berurusan lama dengan mereka.. So, dalam hati Veve sudah menetapkan untuk tidak mau bertemu dengan Chris lagi setelah acara ini selesai... Veve masih sibuk memberi tanda tangan disebelah Chris yang tidak kalah sibuknya.. Mereka berdua mengumbar senyum palsu yang sebenarnya berisi teriakan meminta seseorang melepaskan mereka.. Namun apa daya jika nasib berkata lain...
Acara itu berjalan ramai, seru, dan terkendali-setidaknya untuk sekarang-. Di penghujung acara Chris mengucapkan banyak terima kasih kepada fans dan paparazi yang mendukungnya.. Lalu membagi-bagi kan hadiah untuk para fans yang beruntung... Veve sempat tertawa lepas saat melihat Chris dikerjai oleh MC serta para fans.. Saat acara selesai, Chris dan Veve langsung menuju ruang rias..~~

--------------------------

Chris melonggarkan dasinya lalu melemparkan tubuhnya keatas sofa empuk yang ada diruang ganti / rias.. Veve dengan anggun berjalan menuju tempat duduk yang berada didepan meja rias.. Ia melepaskan beberapa perihasaannya, lalu bernapas lega...
“Akting kalian sungguh bagus !! iam proud of you !”Rick masih dengan kegirangan dan berte[uk tangan
Veve membuka suaranya setelah menegak air meniral yang menghilangkan hausnya “Dan setealh ini, kita tak akan bertemu lagi kan ?? Baru ini saja, aku sudah mau pingsan, apalagi nanti..”
Chris langsung beridiri melihat Veve “Hah?? You think everything so easy ?? it’s impposible my princess... I will not reallase you so easy. Kami pikir para pers dan fans akan tinggal diam saja ? Mereka akan pasti terus menguber-nguber kita sampai bosan...”
“So ? I must still in your side ? Now way !!”Veve menaikan satu oktaf suaranya lalu berbalik menghadap cermin,..
Terasa sesuatu yang belum pernah Chris rasa sebelumnya.. “Apa ini?”Gumam Chris..
“Apa yang kamu katakan ?”Tanya Rick heran
Chris menoleh, lalu kembali serius “Aku ga akan melepaskanmu, no matter what happen.. You know, if the pers and fans know our fake relationhips, bukan hanya hidup kita yang akan banyak masalah,tapi orang terdekat kita juga...”
Veve bergerdik, ia sadar apa arti kata-kata Chris lalu menganguk pasrah..
Chris melihat Veve yang penuh dengan kekecewaan itu, hal itu menambah rasa berat dalam hatinya.. Rasa yang ga pernah ia rasakan.. ‘apa ini ?’ tanya Chris dalam hati sambil memegang dadanya.. Saat sadar, ia mendapati dirinya dalam keadaan down, cepat-cepat Chris menambahkan, “Kamu akan diantar oleh Rick.. aku masih ada urusan.. and aku punya beberpa kesepkatan untuk kita berdua... Kita akan bertemu di kamar apartemenku, disamping kamar apartemen mu.. besok, jam 8 pagi”Lanjut Chris sambil keluar berlalu melalui pintu ntah pergi kemana...
Rick mengajak Veve untuk pergi, lalu Veve dengan cepat mengangukan kepalanya terus mengikuti Rick yang akhirnya berujung ke mobil yang akan membawanya kembali pulang, dengan napas yang sedikit berat Veve meninggalkan tempat yang sangat membuatnya shock hari ini..~~”

--------------------

“Why you never tell us ?? we so.. we so.. uh forget it !! to the point , we proud of you.. cause you know.. she is daugther of my best friend.. if you tell us, we mustnt so hard find girl for you~~ we so proud of you.. finally~~ we can breathing freely..~~”Bunyi telepon begitu berisik terdengar dari bluetooth handphone Chris, mamanya Chris selalu sibuk, namun sangat memerhatikan anaknya ini.. Ia sangat suka menjodohkan anak semata wayangnya itu kepada anak perempuan teman-temannya.. Suara yang terdengar bahagia dari seberang tidak diindahkan oleh Chris.. Ia hanya berkata iya, dan sibuk lalu langsung mematikan teleponnya.. Ia dalam mobilnya, ia bingung mengapa ia berkata ingin pergi.. kemana kah ia harus pergi ? ia tak tau kemana..~~ alasan pertama yang ia lontarkan, karena ingin menenangkan hati untuk mencari akal katanya dalm hati untuk menenangkan dirinya.. alasan kedua adalah agar ia bisa memahami perasaan apa yang menyambarnya tadi ??
“This is suck !!”
--------------
Veve memaksa kakinya secara bergantian untuk terus berjalan menuju kamar apartemennya, kunci kamarnya yang berupa sebuah kartu dikeluarkannya dari dalam dompet.. ‘ti nat net not’.. Setelah mendengar bunyi itu, Veve langsung masuk dan melempar tubuhnya keatas sofa yang belum tentu cocok dengan tulang belakanganya yang begitu lelah saat ini, namun ia tak mau peduli.. Sisa tenaga yang sangat sedikit ini hampir membuatnya pingsan tertidur di lift...
“What a worst day ??”Teriak Veve di sela-sela capeknya...

-------------------------------

Ditempat yang sama Dave sedang berada diruang tamu kamar apartemennya, Dobbi sedang sibuk membuat makan malam.. Dave mengambil remot TV dan menyalakan TV ditengah kesuntukannya...
“BIG NEWS :: Christoper Weasley pacaran dengan seorang wanita yang dijuluki FOM dari Indonesia.. Chris membukannya saat konferensi pers dan fans hari ini Chris ternyata punya banyak kepercayaan diri untuk meyakinkan fansnya akan hubungan cintanya dengan Ve...”
Dave bosan dengan tayangan gosip yang selalu mengada-ngada, namun beberapa detik setelah Dave mengganti Chanel, ia melihat Veve di acara gosip tadi.. Buru-buru ia membalikkan chanel semua...
“Wanita ini sering disapa Veve, namun nama lengkapnya Vecher Velove, berasal dari Indonesia.. Wanita ini dianggap sempurna.. Selain ia cantik, ia anak perempuan satu-satunya dari orang ke-10 terkaya didunia.. Selain itu juga, ia sering disapa sebagai FOM dari Indonesia atau Fortune of Music dari Indonesia.. Bakatnya dalam musik sudah diakui terkenal didunia musik.Ia mempunyai 2 kakak...” Dave menutup mulutnya yang merlebr menganga norak, lalu akhirnya Dave memanggil Dobbi keras..
“Do.. !! Sini dehh !!”Dave berteriak dengan noraknya sambil melambai-lambaikan tangannya kepada Dobbi yang masih sibuk degan Spagethi Specialnya..~~
Dobbi menoleh lalu mengacuhkan.. “Tobat gue.. Elo kemarin kan ngerjain gue saat gue masak. Malas ngeladenin lo ni... Lagi masak special buat Veve..”
Dave berdiri dan membusungkan dadanya lalu berjalan menuju dapur... Dobbi terkaget dengan sikap Dave saat Dave menarik lengan bajunya, dengan cepat ia mematikan kompor dan mengikuti Dave..
Sesampainya Dobbi di ruang tamu, ia langsung melepasakan tangan Dave dan berlari menuju depan TV, bahkan terlalu dekat sampai tak ada jarak satu centimeter pun anatara Dobbi dengan si TV...
Ia melihat Veve dicium seorang pria yang tak dikenalnya.. “Apa-apaan ini ???”Teriak Dobbi dalam hati...
Secept kilat Dave dan Dobbi langsung berlari menuju pintu, dan menggedor-gedor pintu tetangganya.. Cukup lama agar tetangga itu mendengarkan teriakan tangan dan hati mereka...
“Apaan sih, kak ??”Tanya Veve sambi mengucek-ngucek matanya yang masih sangat berat..

----------------
“Apaan sih, kak ?” Veve terus mengucek-ngucek matanya yang tak tahan untuk ingin tidur lagi, sebelum Veve ingin memprotes kakaknya dengan keras, kedua kakak kembarnya itu langsung mendobrak masuk ruangan dan memeriksa ruangan...
Veve hanya geleng-geleng kapala sambil berusaha untuk mengembalikan kesadarannya itu... Dobbi sibuk memeriksa dapur dan kamar mandi dengan teliti..Dibukanya lah lemri adeknya itu.. Veve langsung buru-buru berlari ke kakaknya “Apaan sih kakak ?? Geledah2 lemari ku ??? Ga sopan tau !!”Veve menutup lemari bajunya yang terdiri dari 6 pintu.. Dobbipun langsung pindahketempat lain seolah berusaha menghilangkan malunya... Gantian Veve yang berlari menuju tempat Dave yang sedang berusaha mebuka kamar tidurnya.. “Kamarku kan berantakan banget !!”Teriak Veve dalam hati..
Veve dengan lantang meneriakan nama kakaknya.. Kedua kakak kembarnya pun datang ketemat dimana ia sedang berteriak.. “Ada apa ?”Tanya Dobbi dengan panik...
“Kakak itu kenapa sih ??”
Perasaan bersalah meliputi hati 2 kakak Veve.. Mereka pun mengajak Veve duduk diatas sofa.. “Veve, jelaskan kepada kami.. Apa maksud infotaimen hari ini.. “Tanya Dobbi dengan yakin.. Veve memasang muka bingungnya, jelas-jelas ia sedang bingung.. Namun perlahan ia sadar kemudian memnundukan wajahnya itu sambil memainkan jari-jari manisnya itu... Dave yakin Veve sedang menyembunyikan sesuatu.. “Ve.. Jelaskan pada kami...”
“Ting..Tong...Ting...Tong...”
Veve bergerak cepat, meng-insyaratkan bahwa ia ingin lari..”Ve.... Jelaskan dulu pada kami !!”
“Veve akan jelaskan kalo Veve uda buka pintu.. Kakak tunggu dulu ya..” Veve buru-buru lari membuka pintu.. Namun, saat ia membuka pintu.. Bukannya ada orang yang membantunya, malah...
“Heyy..”Chris menyapadengan senyumannya.. Veve langsung menutup kembali pintunya.. Chris terbengong-bengong di sisi pintu lainnya... “Siapa, Ve??”
Dobbi dan Dave datang melihat Veve..
“Bukan siapa-siapa.. Ayo kita kedalam aja..” Veve mengajak kakaknya masuk, berusaha berjalan di depan supaya kakaknya tidak kembali memerhatikan pintu..
“Tok..tok...”Kembali suara pintu digedor, Veve mengernyit dalam hati.. Omelan membuat hatinya panas.. Dobbi memaksa tangan kanannya untuk memutar gagang pinty.. Veve membalikan tubuhnya perlahan dengan pasti....
“Oyasumi.. Can i meet Vecher ??”Chris membungkukan tubuhnya untuk memberi salam lalu dengan matanya yang percaya diri ia berbicara dengan seorang pria gagagh yang sekilas terlihat sangat lembut...
Dobbi membalikkan tubuhnya, melihat Veve lalu melihat pria yang berada didepannya... “Of course you can.. Let’s go in...”
Dve memerhatikan sikap kakaknya yang sangat aneh dan berubah menjadi lembut setelah melihat wajah khawatir adiknya.. Awalnya ia berniat untuk memukul habis-habisan pria yangberada didepannya ini.. Namun ia berusaha menyabarkan dirinya dengan menarik napas, dan berjalan memasuki ruangan..
Veve masih tercengang dengan kejadian yang barusan terjadi, terlihat sekilas wajahnya yang menunjukan ekspresi lega, lalu ikut masuk mengikutikakaknya...
Chris masuk mengikuti pria tadi yang mempersilahkannya masuk dengan wajah bingung yang tak terlihat masih dengan wajah percaya diri yang ia buat, Chris duduk diatas sofa ketika Dobbi mempersilahkannya masuk.. Lalu tiba-tiba Dobbi mempersilahkan Veve duduk dusebelah Chris.. Dan kemudian, Dobbi dan Dave pun duduk diatas sofa yang berhadapan dengan Veve serta Chris..
Veve kembali mengeryitkan kening dan memainkan jari mungilnya itu, sambil sekali-sekali melihat Chris yang masih penuh dengan kepercayaan diri..
“So.. Tell us.. !! What’s going on ??”
Chris memegang tangan Veve dengan lembut dan mengangkatnya tinggi-tinggi, darah Dave semakin naik, buru-buru Dobbi memegang bahunya untuk mencegah...
“Iam Christoper Weasley.. But just call me Chris.. You all know, who i am.. Iam an artist and singer, also a model.. I am son of MR. Weasley.. The 8th richest men in this world.. My mother..”
“You know we are not asking who you are... “Dave bertanya dengan suara-suara mengerikannya..
Veve berdiri melepas tangan Chris.. “We dont have any relationhips.. I just helping him,..”
Chris melotot kearah Veve, lalu ikut berdiri.. “Why you must hiding our relationhips..?? Iam her boyfriend, we love each other..”Kata Chris sambil mendekatkan Veve..
Dave tak tahan lagi, ia berdiri lalu memukul Chris.. “How dare you ??”
Chris mengelap darah yang berasal dari bibir dengan tangannya perlahan, lalu menatapa Dave.. “Why you so soster complex..?? She also has her own choice...”
Veve melihat luka Chris dengan panik.. Lalu berdiri perlahan.. “Kenapa kakak jadi kayak gini sih ?? Ga bisa ngomong pelan-pelan,kan aku uda bilang aku bakal jelasin ke kakak.. Tapi gak kayak gini.. Sekarang kakak keluar dulu sana !!!!!”
“Kamu sih Dave..”Eluh Dobbi.. Dave pun menyeret kakinya untuk emniggalkan ruangan, walau banyak perasaan tidak puas menimpanya,,, Dobbi mengikuti Dave dari belakang, keluar dari kamar Veve lalu menutup pintu dengan berat hati..
“Are you okay ??” Veve memegang perlahan bibir Chris..
“Better than before.. Sorry for ditrub you this late, i just wanna asking your feeling today.. and i am sorry make problem to you...”
“It was okay.. I wanna to tell my brother the truely, can i ???”
Chris menggeleng kepalanya lalu memegang tangan Veve “I also beg you for acting in front of your family.. I beg you.. Because, if you dont.. I will get worst trouble, please... Just for 3 months... Can you ??”
Veve menghela napas, lal menatap kearah lain.. Berpikir sejenak sambil mengosongkan pikirannya.. Chris gugup sambil teru menggenggam tangan Veve dengan kuat... “Please”mohon Chris sekali lagi..
“Okay, just for this 3 months... Remember.. just for three months.. And all of responsibility, i give all to you.. I dont want get problem, just because our fake love !!”” Veve berpaling kearahlin samb8il melepaskan tanganya laluberdiri...
Ditengah2 kediaman, Veve mengangkat jari telunjuk tangan kanannya.. “Sekarang kamu keluar !! aku mau istirahat !!!”Teriak veve..
Chris menuntun kakinya ke arah pintu, sesekali menengok kebelakang.. Lalu setlah sampai ia benar-benar membalikan tubuhnya dengan yakin “Good night, sweetie~~”
Veve menutup setenagh mukanya ketika melihat Chris menutup pintu, mukanya serasa panas dan sangat malu.. “Perasaan apa ini ??”
Veve kembali menghempaskan tubuhnya, namun sekarang diatas kasur empuknya.. Ia menutup matanya, walaupun kantuknya menyerangnya, namun sejuta cabang pohon pertanyaan dan pernyataan penyesalan menghantui pikirannya..
7 july, for the first time..Someone kiss, and hold me..
“OH DEAR.. PLEASE DONT REMIND ME !!”
Setelah merasa cukup keluhannya hari ini, Veve menutupi kepalanya dengan selimut sampai kepalanya tidak terlihat lagi, lalu tertidur pulas dalam beberapa menit kemudian..~
---------------------
Chris membanting pintu kamarnya keras-keras, yang tadi awalnya ia duduk diteras sambil menikmati udara segar, ia tak tahan dan langsung menuju kamar mandi, kepalanya serasa panas dan berat... “Criitt”
Perlahan air shower mulai membasahi rambutnya, lalu air pun mengalir keseluruh tubuhnya.. Ntah mengapa, air sedingin es dikutub utara ini masih belum bisa mendinginkan kepalanya.. “Why? Why this happen ?? This killed me ~~~”Teriak Chris keras-keras lalu keluar mengeringkan tubuhnya... Ia keluar dari kamar mandi sambil menghela napas.. Ketika memasuki kamar tidurnya, ia menatap cermin sekilas lalu berjalan menuju cermin itu.. “Hey, why you do this stupid things ?? AND I will never forgive you if you make her cry !!” Teriak Chris sambil menunjuk mengancam pantulan dirinya dicermin... Beberapa saat setelah sadar ia mengacak-acak rambutnya lalu menghempaskan tubuhnya keatas kasur .. dan beberapa saaat kemudian rohnya pergi ke surga lantai tujuh untuk menikmati malam ke2 nya dijepang..

Will this fake love is going with a great ending? Well.. Lets see...











Chapture 2
What kind of feeling is this ?

“MORNING, VEVE!!”
What a great day ?? Ini kan hari minggu !! Kenapa kakak harus ngebangunin sepagi ini sihh !!!!
Aku keluar dari selimut hangatku dan mengucek-ngucek mata..
“Look your appreance my honey sweet !!”
Tuhan !!! God !!! Chris ada di atas kasurku dengan sangat elegan menggunakan.. Allahh !! Siapa yang peduli dandanan.. Ia bawa cermin.. Kagak tau apa dia aku benci lihat cermin saat bangun pagi hari.. Karena aku uda tau bagaimana penampilanku saat baru bangun tidur..
“Oh dearr !!! What are you doing here !!!!”Teriaku histeris..
“How sweet you are.. Call me dear...” Chris melipat tangan dan meletakkan manis didepan wajahnya, menunjukan seolah ia terkagum hebat..
“Nonnnoooonon... Itu kata sial ku !! Aku ga memanggil kamu dearr !!!”
Chris menurunkan tangannya, dan merubah ekspresinya menjadi kecewa..” How could you do this to me !!! So sad.. !! Why you dont wanna make our relationhips be sure... We are lover, honey...”
“Ehhhhh.. Iya juga ya.. !!!”
“How baka you are.. !!!”Chris tertawa dengan senangnya.. Sialan !!! Aku barusan ngomong apa coba !!! Kenapa aku bilang ‘ Iya juga ya!!’ kebiasaan eror pagi hari nihh !!!
“Honey, gimana kalo kamu mandi gih.. Aku mau ngajak kamu ke suatu tepat..”Dengan tepatnya Chris melempar sebuah handuk dan menarikku kepintu kamar mandi... Aku masih dongkol atas kelakuannyapagi ini.. Dengan galak aku memperhatikan wajahnya.. “Awas ngintip.. !!”
“Kagakk.. !!! Paling cuman mampir buka pintu.. !! Hehe”
Belum beberapa detik Chris sudah lari keruang makan dan dengan kesal aku menutup pintu kamar mandi..
Aku menanggalkan pakaian ku satu-satu.. Lalu masuk ke dalam bath tub yang sudah diisi air panas dan bunga mawar.. What a great smell.. Aku suka sekali bunga mawar... Lahh.. Aku tau nih.. Pasti kerjaan Chris lagi... Tapi, aku sungguh suka caranya ini.. Setelah selesai mandi, aku merias diri didepan kaca cermin..
“Ve, bajumu ada didekat cermin ya..”
“Ya.. !!”
Eitttssssssssss!!!! Chris siapin bajunya.. ? Berarti dia ngebuka n ngebongkar lemari aku dongg !!!
“Chrisss !!!!”
Suara ketokan terdengar “Tenang aja, aku ga bongkar lemari mu.. Aku tadi baru aja beli...”
“OHHH.. GITU !!!”
Baju yang sangat cantik.. Dress outdoor yang sangat cocok untuk tea party dengan sebuah kalung berbentukan not balok.. Apa ini ? Tangga nada ‘do’.. Yang menunjukan kunci C ?C for Chris ? Dasar !!! Tapi manis siihh !! Pake aja dehh...Nih kalung cincin, simpan didalam kotak ini.. Jangan sampai hilang... Ok, done !! Perfect..
Veve membuka pintu kamar mandi dengan anggunnya.. Berharap Chris tersanjung dan melongo dengan herannya.. Eh, mala kagak ada.. Kemana sih tu orang !!!
Aku jalan menuju dapur.. Disana Chris memakai celemek dan sedang menyiap kan makan pagi.. Ia tersenyum padaku, lalu melepas celemeknya..
“What a great girl.. I really love you”Chris memelukku dengan erat..
Rasa apa ini ?? Aku ga mengerti ?? “Chris, lepasin..”
Ekspresi apa itu? Setelah meemluk malah kaget dengan kelakuannya sendiri ?
“Sorry, ayo makan.. Kamu pasti laper..”
Aku duduk diatas kursi bar, rumahku memang ada 2 meja makan.. Satu berbentuk bar yang begabung dengan counter,sedangkan meja satunya seperti meja makan pada umumnya, untuk 4 orang..
“Wahh...Pancake.. How sweet you are..?”
What a great pancake.. So smooth andd... Sweet. Blueberry my fav taste.. “You cook this by yourself ? You must teach me !! Sampai kakakku pun tak bisa membuat pancake seenak ini...”
Chris tak kunjung membalas perkataanku, aku pun melihatnya.. Astaga.. Dia mamandangi dengan lembut dari tadi sambil tak berhenti tersenyum lagi... “Chrissss !!!” Chris tersadar juga.. “Iya.. Aku buat ini sendiri..Ini juga rasa favku.. Ntar kuajarin deh..”
Aku tak mempedulikannya lgi, Aku makan pancake yanga da diatas piring dengan liarnya, setelah keselek aku minum air putih yang ada diatas meja...
“uhukuhukhukkk”Aku mengelus-ngelus dada, aduh.. Malu-maluin banget sihh...
Chris tersenyum, memegang daguku lalu menghadapkan wajahku kearahnya.. Denagn saputangan burberrynya ia membantuku membersihkan celomotanku..
“You are so cute when you eating..”
“Gombal !!!”Teriakku kencang, lalu mengambil sapu tangannya dan mengelap multku sendiri dengan membabi buta.. Dasar cowok !!!
Chris mendekatkan wajahnya.. Dekat sekali!! Sampai tingggal 5 cm jarak wajah kami, lalu tangannya mulai bergerak.. Ada apa ini ? Apa yang akan ia lakukan.. ??
Veve menutup matanya dengan cepat dan gentar, Chris sepertinya tak memerhatikannya.. Ia melesatkan tangannya ke kalung yang dipakai Veve..
“Glad you wearing this necklace.. I know this will be suite with your neck and your dress..”
Aku membuka mataku.. “Chris.. !!! Ngapain sihh !!! Aku uda selesai makan!! Sekarang ngapain...??”
Chris lagi-lagi meninggalkan Veve yang masih terbengong-benong dan kembali lagi dengan membawa sebuah kotak.. Ia berlutut.. Lalu membuka kotak itu, terlihat sebuah high heels yang sangat indah.. Veve memandingi high heels itu dengan wajah yang berbinar-binar.. Tangan Chris dengan cepatnya mengambil sepatu dan memakaikannya ke kaki indah Veve.. “Wahh.. Sangat pas !!” Chris masih tersneyum da matanya tersinar bangga lalu berdiri dan berkacak pinggang..
“Please stand up, honey..” Anehnya, aku dengan lancarnya melakukan apa yang Chris katakan tanpa memberontak, sampai saat Chris memutar-mutar jari telunjuknya berusaha berkata untuk memintaku berputar, aku dengan lancarnya berputar...
Chris memegangi dagunya, dan berusaha berpikir.. What a great girl !! Sweet and elegan.. She is so my type !! “Perfect, honey !! Let’s go..”
Chris menggerak-gerakkan lengan kanannya ? Apa maksudnya ? Aku tak mengerti... “Rangkul lengannku, honey..”
“Cihh !!! Honey di pasar tuhh !!? Uda ah.. Ayo, berangkat...”
Dengan cepat aku merangkul lengannya, dan dengan sangat tenang aku meninggalkan kamar apartemen dan menuju lift tanpa bertanya mau kemana, entah rasa aman apa ini ?

---------------------------------------------------------------------

“Well... Kita uda nyampe...”
Aku tersenyum kagum.. Banyak anak seusiaku yang berada disana.. Bercakap, memerkan baju yang mereka pakai dan fashion mereka dan juga jajan.. Ya, tempat tujuan kami-aku dan chris- adalah Harajuku... Sudah lama aku mau kesini, belanja sepuasnya sampai limit kartu kredit-padahal kartu kreditku kan ga limit- haha...
Chris memakai kan aku kacamata hitam, tangannya yang lembut mengibaskan poniku dan mengatur rambutku dengan lembut.. Rasa apa sih ini ? Kenapa setiap aku berdekatan dengan Chris debar jantungku jadi 3 kali lebih cepat dari biasanya, kayaknya aku mesti ke dokter nihhh
“Sepertinya kamu sangat senang, my dear..” Oh my God.. !! Chris membelai pipiku lembut.. Kenapa Chris sangat tampan sih ???
“Hayyoo !!!! Dear.. Kamu akhirnya sadar akan kegantengan cowok mu ini ya.. ??”
“Ehhhgg.. Ehhggnn.. Ga kok !!!! ngapain sih kamu !!! Kita juga ngapain disini..??”
Chris tersenyum manis “I know you will get bored as soon as possible.. So, i want taking you date now... hehehe”
“How nice... Well.. When you say wanna taking me date.. You must taking me shoping this all shop until evening !!!”
Chris melingkarkan jari tekunjuk dan ibu jarinya membentuk tanda ok.. Aku pun langsung menarik lengan Chris dan mengajaknya untuk memasuki satu-satu toko di kawasan harajuku itu..
Toko pertama !! How sweet this clothes.. !! I wanna try.. Aku mengambil 3 pasang baju dan menyuruh Chris untuk menunggu lalu menuju ruang coba dan mencobai satu-satu..
Nice !! dress mini desain summer perpaduan biru laut dan sun set sangat cocok untuk pergi nge-date ke pantai.. Tingggal nyari sepatunya aja nih.. Dan baju kedua dress mini desain night party perpaduan pink dan ungu dilengkapi pita khusus untuk pinggang (pita untuk kimono) melingkar sangat manis di pinggang ku.. Heels ungu pasti terpakai dengan indah... Sakarang yang ketiga, baju santai warna putih dicocokan dengan celana pendek jeans juga tinggal make boot heels warna putih se lutut dan pake aksesoris jam dan kalung.. Pasti chic dehhh...
Ampun !! Uda berapa lama aku disini.. Kasihan kan dia nunggu sendiri.. “Chri,,,,”
Apa-apaan itu..Dia lagi bicara ama 3 orang cewek... Ga setia amat sih jadi cowokkk !!
Aku menutup tirai kembali.. Dan menggerutu pelan sambil mengganti pakaianku yang semula ku pakai.. Lau dengan kasar ku ambil semua baju itu dan keluar dari kamar pass, dan berjalan menuju kasir.. Masa bodoh Chris mau melihatkku atau tidak, aku akan belanja sendiri !!!
“9800 dollar..” Mbak kasir itu sepertinya ssedang berpikir keras untuk berbicara kepadaku, sepertinya ia masih umur 20an dan tidak bisa berbahsa inggris dengan ancar.. mungkin aku wajah indo inggris gitu kali ya....
Aku tersenyum dan membuka dompetku, lalu memberikartu kreditku.. Beberapa menit kemudian dia memintaku untuk tanda tangan dan akhirnya transaksi selesai.. “Arigato gozaimasu.. Thank you..”
“Hai...”
Dengan langkah ringan aku keluar dari toko... Sial !! Kenapa sih dia masih ga sadar juga kalo aku pergi.. Ga peduli lagi sama aku.. ?? Ok !! Fine !! Gue bakal pergi sendiri.. !!
“Welcome..”Ucapan selamat datang yang dikatakan pelayan itu sangat salah.. Tapi biarlah.. Masa bodoh..
Duduk di dekat jendela adalah hal paling kusuka.. Siang menjelang sore seperti saat ini, yang paling enak adalah menyesap teh.. “Earl Grey, please.. “
“Hai, cotto matte ne ?” Aku hanya menganguk pelan...
Huh !! Kenapa sih.. Aku harus ikut pergi Chris !! Jelas-jelas dia kan bukan siapa-siapa..
“Why you leaving me alone ?”Chris dengan napas tersenggal-senggal berusaha tenang dan duduk di kursi yang berada dihadapanku..
Aku mengacuhkannya... Pelayan pun datang membawa earl grey pesananku.. Dengan tersenyum manis “Excuse me, there’s another chair ?”
“Ehmm.. Yes.. This... way... Oh my God, my idoll... Chris.. !!! Are you Christoper Weasley ? Iam your big fans... !! KYAAAAAA !!!!”
Chris tersenyum ramah, aku sangat kesal !!! Ku sambar earl grey ku dan dengan secepat mungkin pindah ke kursi lain.. Tidak peduli mau dimana !! Yang jels aku ga mau ngelihat Chris yang sangat kejam dihadapaanku ini !!
Menyesap earl grey ku ini dengan hati tenang ternyata sangat sulit sekali.. Sediit-sedikit aku pasti melirik-melirikke arah Chris seolah menanti ia akan datang kesini dan minta maaf.. Nyatanya ia masih saja duduk disana sambil mengumbar senyum, memberi tanda tangan, berfoto dengan fans, dan bercakap dengan mereka ... Muak !! Muak !! Kenapa sih tu orang ngerusakin hari minggu ku ?
“Excuse me !! Bill please..”
What the ? Ga ada yang dengerin aku !! ? Semuanya sibuk dengan Chris.. !! Aku benci dia.. !!
Kuletakkan 100dollar-sangat banyak, harga teh paling hanya100 dollar (bermerek)-.. Saking kesalnya, aku tak mau lagi mendengar dan melihat apa pun...
-----------------------

“Why you never understand me. ? Iam a big star..”
“So.. Why i must understand you ? Aku bukan siapa-siapa.. Dan aku ga mau jalan sama kamu.. Kamu hanya ngerusakin hari mingguku yang cerah saja.. !! Aku membencimu.. !!”
Teriakku dengan keras dalam lift, seketika lift pun terbuka.. Aku langsung ebrlari menuju kamar dan menguncinya..
Cowok tak berperasaan !!! Gimana orang ga marah.. ? Katanya nge-date.. Tapi malah sibuk sama fansnya.. Ngerusakin tea timeku.. Tambah lagi fans-fansnya berlarian menubrukku !!
“Sabar Ve !! 3 bulan aaja... lalu kita ga bakal ketemu lagi,. !!”
“Ti na ne nott”Bunyi pintu kamarku dibuka ? Kok bisa ?
Dengan cepat aku berlari ke pintu depan.. Chris ? kenapa bisa ? Ohya, tadi pagi dia juga masuk pakai apa ?
“I have another card for your room...” Chris menggoyang-goyangkan kartu yang ia pegang..
Aku maju mendekatkan muka dan melemparkan tatapan tajam “you dont have any rights to keep this card !!!!!!!!!!! give me back.. !!!!!”
Chris menghindar dengan cepat, dengan cekatan pula aku mengejarnya mengelilingi apartemen ku ini... Dan aku menyerah pada menit ke 15..
“STOP !”Teriakku membabi buta, terserah tetangga mau bilang apa.. Peduli bodokk !!
Chris berhenti lalu berjalan mendekatiku... “ I have any rights to keep this card.. one of reason is this, when i want explaining.. you wont listening to me..”
“Aku benci kamu.. Makanya kau ga mau dengerin kamu !!”
“Kenapa kamu benci aku ? Kamu cemburu ya ??”Chris menunjukan muka manja dan menggdonya, salah satu ekspresi maut yang bisa membuat kau tersipu malu..
Kurang ajar !! Masa dikatain cemburu !! Ogah tujuh keturanan mahh.. !!
“Ga kok !! Aku kesel aja, kamu ngerusak hari mingguku yang indah.. !!”Elakku sambil memunggunginya..
“Eh ?”
Oh dear..Sedang apa Chris ? Ia melingkarkan tangannya di pinggangku, dan memelukku..
“Chhrriis?”
“Dear.. Honey.. Sweet.. Aku mau kamu ngerti.. Aku ga bermaksud untuk merusak hari minggumu yang cerah.. Aku mau memujimu saat aku melihat kamu dengan cantiknya keluar dari kamar pass walau aku harus menunggu cukup lama, aku mau menyesap teh di hari soremu dan bercanda denganmu.. Namun apa daya jika ada fans yang berkumpul ? Aku tak bisa apa-apa.. Kamu tau kan resiko sebagai artis.. I hope you understand, sweetie...”
Jesus Christ !! how sweett ! i can melt !! but, wait a sec ! why is he huging me ? what kind of feeling is this ? dan debaran jatung siapa ini ? mengapa begitu cepat ? lalu, aku baru merasa.. bahwa pelukan chris ternyata sehangat ini.. jika aku bisa memberhentikan waktu.. aku ingin tetap begini selamanya...
Hah ? forever ? no way bus WAYYY !!!!!!!!!!
“What are you doing ? get off !!!!!!!!!!”
Aku mendorong Chris dengan keras... Oh God !! Chris terbentur ke dinding...
“Chris !!!!!!! are you okay ? iam really sorry.. i dont mean that.. iam sorry...”
“yyayayaya.. its okay.. ini bukan apa-apa.. well.. aku kembali ke kamar dulu.. really sorry for disturbbing you this day.. nice day, veve...”
“Really sorry !!!!!!! Well, dont go !!! Aku akan mengobati lukamu.. duduklah.. aku akan mengambil P3K”

------------------------------------------------
Veve memapah Chris untuk duduk di atas sofa, lalu berlalu cepat untuk mencari kotak P3K.. Chris mengamati sekelilingnya, “Sial !! Kenapa aku bisa kayak gini sihh !!! Why i cant stop this feeling !! Really bullshit !!!” Ia mengutuki dirinya sendiri sambil mengerangi lukannya yang bikin ia ingin teriak-teriak..
“Chris..”Veve menepuk-nepuk pundak Chris dengan lembut, lalu duduk disamping Chris.. Ia menatapi Chris dengan lembut, lalu perlahan menuntun tangannya untuk meraih alkohol untuk mengobati Chris..
“Arrgggh!!”
“Sakit ya ? Sabar.. Bentar lagi selesai..”Kata Veve sambil tetap berusaha pelan-pelan mengobati Chris.. “Well done.. You will get better soon, Chris..”
‘Shit !! That sweet things.. Lovely touch.. My God, i cant get out of this feeling again.. Please.. !!’ rutukan hati Chris mulai menghancurkan kesabarannya yang dari tadi sudah ia bangun...
“Thanks dear.. you really helping me.. Thanks.. for everything dear.. I love you”
Chris dengan pelan memeluk hangat Veve..
Veve diam sejenak lalu akhirnya berusaha melepaskan pelukan Chris. “Remember, we just act.. I think you get better soon.. I think you should go home now..”
“Yeah, i think so.. Bye, sweet heart...”
Chris beranjak dari tempat duduknya lalu berjalan loyo ke arah pinty keluar, sesampainya diluar ruangan ia tersenyum lalu melambaikan tangannya “Bye, Chris” lalu Veve menutuup pintu..

----------------------

Tuhan !! Perasaan apa ini ?? Tuhan.. Kenapa ? Kenapa saat Chris memeluk aku.. Aku menjadi sangat.. sangat..merasa merasa sangat terlindungi... Kenapa ? Perasaan aman dan dikasihi.. Lembut.. Semua.. Sosok yang sangat ingin aku inginkan, semuanya ada padanya.. Tuhan ? Apa maksud inisemua ? Tidak mungkin kan aku suka sama Chris ? Perasaan apa sih ini ??

----------------------

God!! What kind of feeling is this ? Really !!! I dont now.. this is the first time.. i feel.. i feel something that i cant stop.. i always think for talk, hug and kiss her.. is this.. is this called love ??

--------------------------------

Hari yang sungguh menyebalkan.. Mengapa aku bisa merasakan hal ini ? Sama Chris pula ? Aku ga mau cinta sama Chris !!! Ga mau.. Ga mau..!!!
Pakaian yang kupakai daritadi pagi sudah kutanggalkan dan kulemparkan ke bak baju kotor.. Peduli bodok!!! Apartemen-apartemen gue !! Masuk ke dalam bathup dan menyalakan aroma terapi adalah best ay untuk menghilangkan stress dan amarah, dan aku yakin usahaitu berhasil..
Aku menatapi kalung tangga nada do ini.. Sungguh cantik, mengapa aku sangat tersanjung, terhibur saat bersama Chris, tapi sangat cemburu dan marah waktu Chris ga ada waktu untuk aku ? Perasaan apa ini ? Aku ga pernah ngerasain ini sebelumnya.. Sunggguuh.. sungguh sangat menyiksa otakku, bukan cuman itu.. Hati dan jiwa ku juga,,, Ditambah lagi aku tidak bisa menghilangkan bayangannya dari otakku.. Apa aku perlu ke tempat pencuci otak ya ???
Huaaah !!! Kayaknya aku jadi pusing lagi dehh...!!!
Aku berdiri, aku menyalakan showerku untuk bersih-bersih lalu mengeringkan diriku menggunakan handuk .. Terpantul bayanganku di cermin kamar mandi.. Sosok inoccent yang cantik juga manis, sebenarnya juga anggun dan begitu mempesona.. Apa Chris juga suka padaku ? Atau ia hanya bermain-main dan tak serius padaku, lagian dia sepertinya mempunyai pacara banyakk.. !!!
“What i am talking about ? Wake up, Ve !!! Listen !! You wont love him.. Ok.. !! Hear this, NEVER !!!”Teriakku sambil meneriaki pantulan ku seperti orang gila..
----------------------

Langkah kaki menuntun Veve menuntunnya kesuatu ruangan besar,ruangan itu sungguh megah dan mempesona.. Banyak barang antik, kesan ruangan ini sungguh ber-aura dan memiliki banyak sejarah.. Sungguh ruangan yang memiliki perasaan...
Veve kembali menggerakkan kakinya untuk berjalan ke arah kursi lalu duduk diatas kursi itu.. Terdengar suara pelan, sangat pelan jika Veve bukan seseorang yang memiliki talenta pendengaran yang begitu tajam, mungkin ia tidak akan bisa mendengar suara pelan itu...
“Suara langkah siapa itu ?”Veve berdiri dan merapi kan bajunya yang sediit kusut lalu berdiri tegak...
“Ckllekk” Terdengar bunyi pintu megah itu kembali terbuka, Terlihat seorang wanita paruh baya dengan penuh aura ke wibaannya sedang berdiri di depan pintu yang terbuka lebar itu
“Excuse me ? Who are you ?”Katanya ramah dengan penuh senyum sambil menutup pintu lagi..
Veve terkagum denganaura yang ditimbulkan wanita itu ketika berada didekatnya, sungguh kuat tapi lembut...
“Watashi no namae wa Vecher Velove desu.. Iam the new student here.. Yoroshiku” Veve membungkukan badannya, sekedar memberi hormat.. Wanita itu tersenyum “Tidak perlu begitu sopan, Veve.. I know who you are, iam so happy when i heard there’s another new student from Indonesia, and who knows.. Are you FOM ? really great girl...”
“Arigato.. Aku tidak sehebat itu...”
Wanita itu mempersilahkan Veve duduk, dan mulai berbincang-bincang lagi “Namaku Nancy Wangshington.. Semua muridku mememanggilku M’am Nancy..” Ia terdiam sebentar, seolah berpikir “Oh ya, dimana kekasihmu ?”
Veve menampangkan tampang bingungnya, ia ikut menunjukan wajah bodoh seperti m’am nancy tadi.. Namun tiba-tiba ia mendengar suara lain, suara pelan dibawah batas pendengaranmanusia, “There’s another person”pikirnya.. Dan dengan tepat ia menebak, beberapa menit kemudian, Veve mendapati pintu besar itu kembali terbuka dan sekarang ia dibuat termenganga kaget atas apa yang ia lihat...”Chris ?”
“You’re not going forget me, right honey ?”Runtuk Chris sambil memelaskan wajahnya...
M’am Nancy berdiri dan menyalami Chris lalu memperkenalkan diri, setelah ebberapa saat diberi waktu untuk kaget, Veve akhirnya sadar... Saat ia berdiri, M’am Nany tersenyu dan melihat ke arahnya “Aku tau kenapa kalian tidak pergi bersama ? pasti karena ga mau terjadi keributan kan ? Bagus lah, kalian adalha murid yang baik.. Oh ya, aku sudah mengatur supaya kalian sekelas bersama.. Kalian tentu sangat senang bukan ?”
M’am Nancy tetap menyunggingkan senyuman terbaiknya, sedangkan Veve ‘SHOCK’... Chris menatap cemas ke arah Veve..
“It’s okay. Thanks M’am.. Well, i will wxcuse me.. I want to go to my class room...”
M’am Nancy senyum-senyum sambil mempersilhkan idolanya, maksudnya murid barunya datang ke sekolah yang ia kepala sekolahi, sungguh beruntung pikirnya dalam hati...

------------------

“Kamu ngapain sih ikut aku kesini ??”
Veve berkata kata marah sambil berjalan cepat, Chris mau tak mau harus mulai joging pagi untuk mendengaran runtutan kata yang dilontarkan Veve padanya...
“Aku ga mengikutimu, sebelum kenal denganmu pun, aku sudah mendaftar disini...”
Veve memberhentikan langkahnya, Chris yang tak siap rem pun akhirnya menabrak Veve.. Membuat mereka berdua jatuh bersama, sungguh mesra..
Chris seakan menindih Veve, dan dengan tatapan lembut menatap maut Veve.. Ceat-ccepat Veve mendorong Chris dan bediri merapikannya.. ‘So, aku harus berakting dimana pun ? Oh God, kenapa sih aku ga bisa lepas dari kamu satu hari aja ??”
“Dramatisir amat sih? Yah kalau ga mau ngomong ama aku, cuek aja saat di kelas, toh semuanya pasti akan sibuk dengan tugas masing-masing.. Kalau kamu ga suka, kamu bisa pindah kesekolah lain kok !!” Veve sempat menjerit histeris merutuki Chris yang berkata begitu sambil menjulurkan lidahnya dan kemudian berlari kabur... “Chris !! Tunggu kamu !!!!!!!!”
“Well.. Well.. Well... Sekarang Vecher uda tumbuh jadi gadis yang cantik dan dewasa ya ?”
Vecher memberhentikan langkahnya, lalu menoleh sesaat.. Begitu juga Chris.. Vecher menyunggingkan senyumnya yang paling indah, dan Chris terkagum melihat hal itu..
“Ryu Senpai !!!!!” teriak Veve sambil memeluk pria yang terlihat sangat tampan juga sangat elegan yang sedang menenteng tas biola dan berdiri dihadapannya itu... Chris terkaget bukan main melihat pacar-bohongan-nya berpelukkan dengan pria lain dihadapannya !!!
“Veve... Lepaskan.. !!!” kata Chris sambil memaksa Veve melepaskan pelukannya. Veve masih tidak terlalu mengerti, tapi ia kesal dengan perlakuan Chris yang seolah menunjukkan dia itu pacar-bohongan-nya...
Veve pun berdeham pelan ketika melihat suasana dingin yang tercipta..
“Chris, ini Ryu Senpai... Teman dari Kak Dave dan Kak Dobbi... Dia juga teman masa kecilku yang mengajarkan tentang musik.. Sedangkan ini Christoper Weasley, Ryu Senpai... Dia...”
Veve terhenti sebentar, ia melihat Chris yang mulai panik dan akhirnya menghela napas, “Dia pacarku..”
“Yayayaya.. Siapa yang tidak tau tentang kalian, Veve !!Dan aku masih tidak menyangka 2 pangeran sisplex itu akan melepas putri mereka... Kalau aku jadi mereka, mungkin takkan kulepaskan...”
Chris memajukan langkahnya dan menatap Ryu dingin serta tajam, “Hohoho.. Sayangnya.. Para pangeran sisplex itu sudah melepaskan putri mereka ke pelukanku.. Karena mereka mengira putri mereka sudah aman dipelukkan ku...”
“Oh ya, sepertinya aku melihat jejak-jejak biru diwajah tampanmu.. Apakah putri kita memukulmu karena berlaku tidak sopan ?” tantang Ryu semakin sadis..
“Tidak pernah kah kau mendengar, bahwa seorang gadis itu biasanya malu dan kadang bertindak .. Ya... Begitu lah..”
Veve masih bertahan disana, dan terlihat cukup marah “Kalian berdua !!! Hentikan ! Jangan buat aku malu... Sudah ! Aku mau ke kelas.. !” Ujar Veve galak, Chris pun sadar.. Ia segera mengejar Veve dan meraih pinggangnya, Veve sempat terkaget namun akhirnya membiarkan Chris.. Chris membalikkan mukanya sesaat lalu menjulurkan lidah dan tersenyum penuh kemenangan melihat Ryu tertinggal dibelakang yang hanya geleng-geleng kepala...

-------------------

“Jauhkan tanganmu dari pinggangku !” ucap Veve cukup keras pada Chris yang buru-buru menarik tangannya. “Aku tau aku harus bertindak profesional, tapi kenapa sih aku harus mengorbankan waktuku hanya berakting denganmu setiap saat.. Bahkan.. bahkan.. di depan Senpai yang aku suka !”
Chris termangu tak percaya, ia tau Veve pasti suka pada Ryu.. Tapi tak menyangka ia akan mengatakannya dengan mulutnya sendiri..
“Dan aku ke Jepang karena dia, dan semua ini berantakan karena kamu !”
Chris berusaha menyimpan kegeramannya, ia tidak menyangka akan ditolak oleh seorang wanita.. Ia menarik napas pelan, “Jauhi dia !”
Veve berbalik melihat Chris yang tadi langkahnya terhenti, “Apa ?”
“Jauhi dia !”
Veve menaikkan alisnya, timbul beberapa kerutan dikeningnya.. Ia menatap Chris degan mata keheranan, “Kenapa aku harus menjauhi orang yang aku suka ?”
“Jauhi dia.. !” ucap Chris sekali lagi, dan ia pun masih berusaha menenangkan hati serta pikirannya..” Jauhi dia.. Setidaknya untuk 3 bulan kedepan, aku nggak mau timbul gosip yang mengatakan pacarku selingkuh. Setidaknya lakukan itu untuk menjaga namamu sendiri..”
Veve masih tidak percaya dengan apa yang dikatakan Chris... Ia masih menatap tidak percaya Chris yang meninggalkannya...
“Apakah.. Apakah Chris cemburu ?”

---------------
“Shit..Shit... Shit !!! Kenapa lagi ? Why heart feel so hurt ?? Argghhh..” kata Chris sambil mengerem mobilnya.. Ia berhenti didepan apartemennya.. Ia memutuskan untuk tidak mengikuti kelas pagi ini, karena hatinya kacau balau.. Ia berjalan menuju rak minuman keras, dan mengeluarkan whiski dari sana.. Dan mulai menegak, kepalanya mulai beputar seteguk demi seteguk dan mulai lah perputaran memori yang ia dapatkan.. Memori disaat bertemu dengan Veve;; Menggandeng, memeluk dan mencium Veve.. Unbelieveable memory in lift.. Semua berputar sempurna, sampai ia pun dapat merasakan rasa sakit karena cemburu..
“Shit ! Ternyata..gue bener-bener .. emm” gumam Chris yang akhirnya tertidur lelah diatas meja bar...

-----------------
Veve duduk termangu ditempat duduknya, sensei yang cukup ia hormati dan kagumi baru kali ini ia abaikan, ia menatap kursi yang harusnya ditempati Chris kosong. Ia cukup bingung kenapa Chris tidak masuk.. Apakah ia ada perkerjaan ? Atau apakah ia marah karena kejadian tadi pagi ? Tapi itu semua kan ga ada urusannya sama dia, Veve hanya ingin meluruskan pada Chris kalau ia suka sama Ryu Senpai..Apakah ada yang salah ? Okelah dia mikirin nanti ada berita, tapi kan ia sebenarnya ga mau jadi pacar pura-puraannya Chris.. Dia mau ngejar Ryu Senpai.. Itu lah alasannya pergi ke Jepang.. Dan sekarang semuanya jadi runyam...
“Dasar sialan !” rutuk Veve sambil mengacak-ngacak rambutnya..
“Veve... ! Kalau kau tidak mau belajar.. Silahkan keluar...”
Veve tersadar akan lamunannya, ia pun kembali merutuki diri lalu minta maaf dan kembali diam...

-----------------------

Veve keluar dari dalam lift dan berjalan tertatih menuju kamar apartemennya, ia membuka kamarnya dan hendak untuk melempar dirinya keatas kasurnya yang empuk.. Tapi hal itu tidak terwujud, tidak sampai ia melihat seorang wanita duduk diatas sofa dengan sangat sopan dan ia terlihat sangat cantik walaupun terlihat sedikit tua..
“Maaf ? Siapa ya ?” tanya Veve sambil menghampiri wanita itu..
“Ya ampun, cantik sekali.. Pantas sekali jadi menantu Weasley.. Kamu Veve, Vecher Velove kan, sayang ?”
“Hah ? Iya...”
“Aduh, anak tante itu memang sangat pintar mencari pendamping hidup.. Tante kira.. Eh.. Sekarang panggil saya mama saja ya ? Enggh.. Mama kira Chris itu cuman peduli sama karirnya tapi soal wanita dia hebat juga.. Berkualitas bintang lima lagi..”
“Maaf.. Anda sebenarnya siapa ya ?”
“Ampun.. Masa sama mertua ga tau, ini memang salah Chris belum mempertemukan kamu dengan mama, Mama itu Mamanya Chris...”
Veve terdiam sesaat dan mencerna semua perkataan wanita yang ada dihadapannya, wanita yang dikira 5 tahun lebih tua ini ternyata umurnya hampir setengah abad toh.. Penampilan yang menipu !
“Ma ! Ngapain sih, ketempatnya Veve ?” teriak Chris tiba-tiba dari depan pintu.. Tak sadar beberapa saat Chris sudah menarik tangan wanita itu dan menjauhkannya dari Veve..
“Apa sih ? Memangnya mama gak boleh ketemu sama anak mama sendiri ?”
“Veve belum jadi anak mama.. Lagian kita belum mau nikah dini ! Mama kan tau, aku masih ingin mengejar karirku, dan menurut persyaratan kalau menikah itu namanya masuk perangkap papa.. ! Aku ga mau jadi penerus keluarga Weasley ! Kenapa ga Kak Jo aja sih yang jadi penerus, kenapa harus aku ?”
“Aduh.. Kakakmu itu, cuman ahli dalam keuangan tapi ga bisa mimpin, sedangkan kamu sebaliknya. Jadi penerusnya harus kalian berdua !”
“Maaf...?” potong Veve dari belakang menghancurkan pertengkaran itu..
“Maaf tante...”
“Tolong panggil saya mama...” potong Wanita yang dari tadi beragumen dnegan Chris..
“Eng.. Mama ? Maaf, ini sedikit aneh...”
“Anggap saya adalah mama saja..”
“Ma, mama Veve sudah lama meninggal...” sahut Chris sambil memegang pundak Veve yang terlihat lunglai dihadapannya..
“Tidak papa, tante.. Eh.. Ma...Silahkan mama duduk dulu..”
“Aduh !! Sudah lama, mama pingin dipanggil mama sama anak perempuan mama... Cantik, manis dan berbakat...” puji Mama Chris dengan bersemangat sementara Veve mengambil segelas air putih dari dapur dan menyuguhkannya kepada mama Chris...
Mereka bercerita cukup banyak hari itu, dan dengan sekejap Mama Chris jadi sangat menyukai calon anak perempuan itu..
“Mama pulang dulu ya Chris, Ve.. Supir sudah menjemput mama..”
“Hati-hati ma..” sahut Veve dan Chris berbarengan..
Tak lamakemudian bayangan mobil BMW terbaru itu menghilang dan Veve serta Chris kembali kedalam kamar apartemen Veve..
“Kenapa mamamu bisa masuk kedalam kamarku ?”
“Tadi mama masuk kedalam kamarku saat tidur dan tanpa aku tahu membuka dompetku yang berisi card kunci kamarmu.. Maaf..”
“Ya...” sahut Veve pelan sambil mengambil gelas-gelas serta piring-piring kotor dan menaruhnya ke washdisher...
Veve berusaha menjauhi Chris, namun Chris tetap gigih..
“Aku gak mau menikah sama kamu..” ucap Veve tiba-tiba..
Sekejap keadaan menjadi sunyi, namun debaran jantung keduannya sangat keras dan cepat... Chris berdiri tak lama kemudian, “Aku juga tak berharap seperti itu ! Aku tak mau menikah dan harus masuk kedalam W’s Corporation ! Kita akan selesai dalam waktu 3 bulan, tenang saja.. Dan kamu bisa kembali pada Senpaimu itu.. !”
“Apa sih ? Kok Senpai diikutkan.. Pokonya aku gak mau nikah sama kamu apa pun yang terjadi, karena nyebelin banget ~”
“Ya jangan sampai kamu suka sama aku aja !”
Muka Veve memerah, begitu pun juga Chris.. Namun keduanya membuang muka satu sama lain..
“Kamu juga !” teriak Veve pada akhirnya..
“Okay, iam going home now!”
“And never comeback !”

****

“Engg.. Please ?” mohon Chris dengan wajah yang memelas.. Veve membuang mukanya dan berusaha untuk mengabaikan Chris yang memohon-mohon dihadapannya, mereka sedang berada di perpustakaan dan berada disekitar suatu sudut diperpustakaan itu..
“Ya ?”
Veve melihat Chris pada akhirnya, namun tak lama kemudian ia memalingkannya lagi.. “Nggak...”
“Ayolah, Ve... Masa aku harus hadir dalam party itu sendirian.. Itu kan couple party... Ya ? Please help me... !Iam begging you !!! Please ! Nanti apa dikata orang kalau seorang top star kayak aku datang sendiri atau malah datang sama artis lain.. Kan bakal jadi gosip besar and kita malah bakal dikejar paparazi terus.. Ya ?”
“Gak.. SEKALI GAK YA GAK !”
Veve terus keras kepala dan tak sengaja menabrak rak buku yang berada didepannya serta tak sengaja menjatuhkan handphonennya ke lantai..
“Tuh kan... Jadi jatuh !” umpat Veve sambil memungut hp kesayangannya itu...
Chris datang berlari memeluk Veve, “Awas !”...
Tumpukkan buku-buku tebal yang berada dirak atas tidak seimbang sehingga berjatuhan dan menimpa Chris yang sedang melindungi Veve... Sesaat Veve merasakan bahwa waktu berhenti, dan ia berharap bahwa perasaan hangat ini tidak akan hilang.. Namun ketika melihat wajah Chris berdarah ia menjadi panik dan menyentuh Chris..
“Kamu baik-baik sa... ja ?” tangan mereka bersentuhan, dan mata mereka bertemu, tak ada jarak lagi bagi mereka, mereka dalam keadaan berpelukkan..
“Aku baik-baik saja, kamu bisa lepaskan tanganmu..” kata Chris yang akhirnya membuat Veve tersadar dari lamunannya..
Veve buru-buru melepas tangannya dan keluar dari pelukkan Chris serta dengan cepat memungut-mungut buku yang jatuh itu... Chris masih berada disisi suatu dinding dan mengerang akn lukannya, tak lama kemudian Veve muncul dengan kotak P3K...
“Kenapa kamu selalu saja terluka demi ku ?” kata Veve sambil mengolesi alkohol untuk membersihkan luka dan tak lama kemudian betadin dan akhirnya menutup luka itu dengan perban... Chris memegang tangan Veve tanpa sadar sehingga menghentikkan seluruh pergerakkan Veve juga detak jantung serta tarikkan nafasnya.. Dalam sekejap, Veve tak tahu bagaimana caranya bernapas..
“Karena kamu penting bagiku !” kata Chris pada akhirnya.. Napas Veve tercekat mendengar hal itu, sedangkan Chris masih menatap Veve dengan serius dan tatapan mautnya itu...
“Na..na...na...na...”
“Halo ?” Chris menjawab handphonenya setelah melepas tangannya, dan Veve buru-buru berdiri dan diam..
“Ya.. Okay.. Ill be there in a vew minuetes...”
Chris menutup teleponnya lalu menatap Veve, “Aku pergi dulu.. Aku harus ke acara couple itu.. Nanti pulangnya hati-hati..”
Chris melewati Veve dengan senyum, namun beberapa detik kemudian itu terhenti.. Tangan Veve mencegahnya pergi, “Engg... Aku ikut bersamamu..”
Chri tersontak kaget melihat Veve ketika mendengar kata-kata manis dan mengejutkan itu, “Benarkah ?”
“Ya.. “
Chris melihat Veve lalu menggenggam tangan Veve, “Let’s go...”

******

“Rick !” teriak Chris ketika melihat Rick
“Come one, celebrity.. We dont have so much time!! Make over them, naturally but still glamour...”
Chris dan Veve sama-sama didorong ke ruangan yang berbeda, di suatu ruangan Chris didandani dengan Armani Suite terbaru dan dengan watch buatan Paris yang dibuat khusus untuknya, tentu make up antural dan glamournya sangat penting melengkapi hari itu... Sedangkan Veve diruangan yang lain sedang didandani dengan Burberry Dress Edisi Musim gugur warna coklat dengan panjang selutut dan atasan sedada, ditambahkan dengan deretan kalung permata yang menghiasa lehernya dengan cantiknya... Anting bergelantung baik ditempatnya, dan tak lupa High Hells 15 cm, dengan desain gladiators yang mengihiasi ditambahan Party Bag D&G keluaran Musim Gugur itu mengihiasi tangan Veve yang polos dengan satu gelang polos buatan Louis Vuiton...
Disaat yang bersamaan, tirai dibuka... Chris dan Veve sama-sama terperangah dengan partner mereka, keduanya begitu menawan da rupawan.. Begitu menggoda dan begitu WOW !
“Perfect !” teriak Rick kegirangan.. Chris berjalan kedepan Veve dan melihat partnernya itu dari atas kebawah.. Ia terperangah dan tak tau ingin berkata apa.. Begitu pula dengan Veve, ia pun tak tahu ingin berbuat apa, sebaiknya memuji atau berteriak kegirangan ? Ia pun memajukkan langkahnya, namun tak lama kemudian ia tergoyah akibat kurang cocoknya high hells yang ia gunakan dengan kakinya dan ia oleng kedepan..
Chris menangkapnya, “Are you okay ?”
Veve terkejat, namun perlahan ia mengadahkan kepalanya dan menatap Chris dalam.. Lagi-lagi perasaan yang mengatakan bahwa ia ingin selamanya begini, selamanya berada disisi Chris dan tak ingin lepas darinya.. Tapi.. tTapi kenapa hati ini tidak sesuai denggan otak yang merupakan pengontrol semuanya ?
“Okay, couple.. We dont so much time to be share romance here.. Let’s share your romance at the party... ! Come on-come on ! Let’s go in to the hall room..”
Sekejap keduanya tersadar dan kembali kedunia yata mereka berdua, Veve sudah kembali berdiri tegak dan merapikan kekusuttan dari dressnya, sedangkan Chris merapikan dasinya yang sebenarnya sudah rapi dari tadi.. Namun tiba-tiba dari belakang muncul sesuatu yang membuat dada Chris berdegup kencang... Hal itu adalah karena Veve sendiri, dengan inisiatifnya sendiri memeluk lengannya.. Ia terperangah sejenak..
“Kenapa ?” tanya Veve sewot...
“Ga...” saut Chris masih tak sadar dan terus terperangah..
“Ada yang salah.. Ini kan di depan umum, sudah seharusnya aku ada sisampingmu dan memelukmu.. Aku kan kekasihmu...”
Muka keduannya sekejap merah padam, dan mereka pun bersama-sama membuang muka.. Perlahan, Veve melepaskan pelukkannya itu.. Namun Chris mencegahnya, “Tidak.. Jangan lepaskan.. Karena kau memang kekasihku.. Ayo..”
Keduanya pun membuat seisi ruangan itu tersenyum manis dan ngebet pengen punya pacar karena saking romantisnya... Tanpa sadar, mereka keluar dari ruangan itu sambil tersenyum dan terlihat layaknya sepasang kekasih yang sedang kasmaran...

*****

“Well.. You guys so romantic.. Make me and my girlfriend so jealous.. !!” kata Hans sambil bergurau dan menyenggol Chris..
“Hahaha... Dont be jealous, buddy.. “ balas Chris sambil tersenyum melihat Veve yang terlihat sangat manis itu...
“Onii-chan.. !!!!!!!!!!” teriak seorang wanita dari belakang, tak sangka Veve terdorong kedepan, dan tak sengaja melepas pelukkannya.. Ia hampir terjatuh akibat high hells dodol itu dan untuk ia bisa tetap seimbang.. Namun ketika ia melihat apa yang mendorong dia dari pacar-bohongan-nya itu.. Ia shock kitika mendapati pacar-bohongan-nya itu sedang dipeluk dari belakang seorang wanita jepang yang lebih pendek namun lebih imut dan lebih cantik darinya itu.. Wanita itu lebiih cocok disebut remaja SMA daripada seorang wanita..
“Ruka-Chan...” kata Chris sambil berbalik melihat orang yang memeluknya..
“Onii-chan.. !! You are so mean.. Why you not call me to tell me if you are in Japan... ?”
“Come on, Ruka.. You have your own TV at your your home, you can see big news about me...”
Ruka menggeliat manja dan mukanya mengambek, “But i want hear it only from you !”
“Ya..ya...Iam in Japan now.. Are you happy now ?” kata Chris sambil menarik napas, Ruka tersenyum manis dan memeluk lengan Chris... Chris menarik tangannya...
“Ruka.. You know, i come with my girlfriend...”
“I dont care.. Either, where is she ?”
“Right here, little girl.. Get off...” kata Veve dari belakang sambil menepuk-nepuk bahu Ruka sehinggga Ruka berbalik melihatnya.. Ruka terlihat naik darah mendengar perkataan Veve itu, tak lama ia melepas pelukkan tangannya dan maju kearah Veve..
“Hey.. You and me are same.. !!! We are in same age.. Just diffrent a few mouth.. So dont call me little girl although you are taller than me... And you are so not fair, i wont take you as my Niichan’ girlfriend.. !”
“Hey..hey you two.. Be calm... !” kata Hans memisahkan
“Veve, Ruka is Chris’s ex fiancee.. She also top celebrity in Japan and korea, also my sister.. And Ruka.. Veve is Chris’s girlfriend also his fiancee now.. She is FOM from Indonesia..” lanjut Hans tidak memperhatikan lontaran tatapan-tatapan tajam itu...
“Hey girl ! Be calm.. Ve, go with me.. Ruka, stay here with your bro...” kata Chris akhirnya setelah terdiam beberapa saat tadi.. Chris menarik tangan Veve keluar dari ruangan itu.. Veve terlihat sangat kesal saat itu.. Sesampainya mereka disebuah taman, Veve menarik tangannya dan menjauhkan dirinya dari Chris..
“Sekarang apa lagi ?” tanya Chris tak mengerti melihat sikap dingin yang dilontarkan Veve padanya..
Veve menatpnya tajam dari jauh, “You say, sekarang apa lagi ? Think by your self !”
“Must i explain again? Ruka itu mantan tunanganku, bukan karena kau suka.. Tapi karena dia yang suka dan mama yang menjodohkan, dan juga karena dia adalah adik dari sahabatku.. Tapi pertunangan itu batal karena aku ingin konsentrasi dalam pekerjaan juga sekolah, begitu pula ia dia.. Jadi sekarang kita ga ada hubungan.. Dan skandal selesai.. Sekarang apa lagi ?”
“Tapi kamu pelukan sama dia didepan aku, ditengah umum ?” teriak Veve sambil emninggikan nada suaranya..
“Kamu juga kan ? Sama senpaimu itu?” Balas Chris dengan nada yang tak kalah tinggi..
Veve mendekati Chris dan memukul-mukul Chris, “That’s diffrent !”
“Tell me what the diffrent?”
“That’s...”
“Lagi pula dia yang meluk aku bukan aku yang meluk dia, sedangkan kamu.. Kamu yang meluk duluan senpaimu didepanku.. !”
“Kmau ga berhak cemburu !” teriak Veve akhirnya..
“Siapa duluan yang cemburu tadi ?”
“AKU GA CEMBURU !” bela Veve sambil memutar badannya kearah lainnya..
“Kamu cemburu ! Jujurlah...”
“Ga.. Aku marah aja, aku ceritain semua sampai tentang senpai yang aku suka.. Tapi kamu ga, dan biarin aku terdorong dan menganga-nganga melihta kalian berdua begitu mesranya didepan jutaan artis juga paparazi..”
Chris terdiam, ia pun menarik napas ketika ia ingin mulai bicara, “Jangan suka aku !” teriak Veve menghentikan Chris untuk berbicara lalu berlari masuk kedalam Hall..

**************

Chris duduk di kursi taman sambil melonggarkan dasinya yang terasa begitu mencekik.. Ia menarik napas dan meregangkan tubuhnya.. Ia perlu itu saat ini,kalau tidak emosinya akan meledak-ledak sekarang juga...
“Niichan... Where’s your girlfriend ?” tanya Ruka tiba-tiba dari arah yang tak dapt diprediksi Chris dari mana..
“Masuk...” jawabnya singkat..
Ruka duduk disampingnya, “Berantem, kan ? Putusin aja, Niichan ! Dari awal, niichan kan harusnya Cuma milik Ruka ! Niichan ga boleh dong dengan begitunya melupakan Ruka !” kata Ruka
Chris hanya terdiam dan setiap kata yang dilontarkan Ruka keluar dari otaknya, ia terbengong dan mengkhayal sesuatu..
“Niichan kok dasinya kayak gini sih ?” tanya Ruka, ia pun berdiri kehadapan Chris dan membetulkan dasi Chris dengan perlahan dan rapi...
“Nah,.. Finish..” kata Ruka sambil tersenyum, ia berdiri dan kembali duduk disebelah Niichannya dan memeluk lengan Chris dnegan tenagnya sambil menikmati bintang yang indah malam itu..

*******

“Deg..Deg..Deg..”
Veve masih tidak percaya dengan apa yang dilihatnya, baru saja ia ingin kembali ke Chris untuk minta maaf atas keegoisannya, tapi tidak sampai ia melihat pria itu mencium wanita yang paling dibencinya malam itu !
Veve berjongkok berusaha menutup wajahnya yang menagis, satu tangannya yang lain memegang dadanya, “Why ? Why so hurt ??”
“Katanya dia ga mencintai wanita itu ! Tapi kenapa ? Kenapa ? Walaupun aku hanya pacar-bohongannya, ga pantas kan dia melakukannya didepan umum begini..! Apalagi ada aku disini ! Sungguh keterlaluan !” rutuk Veve dalam hati dan memutar balik tujuannya, ia kembali masuk ke dalam hall.. Ruangan itu terang, selayaknya pesta orang kaya... Tak lama kemudian ia melihat waitress, dan menarik satu gelas biru dari nampan..
“Maaf nona.. Itu pesanan...”
“Than make again one for that person, is that so hard ?” teriak Veve pada waitress itu..
Waitress itu tahu diri, ia segera menyingkir dari hadapan Veve.. Veve pun menarik dirinya ke arah taman balcon lainnya dan menikmati bintang dengan menyesap minuman biru yang ia ambil secara paksa...
“Nice..” kata Veve menghibur diri... Ia menegak habis minuman itu, lalu meletakkannya diatas meja lain dekat pintu masuk.. Ia duduk disebuah bangku dan kepalanya serasa pusing sekali, tubuhnya lemas tak berdaya.. Seolah tak dapat digerakkan sama sekali.. Dan semuanya terus berputar-dan berputar...

******

“Ve !!” teriak Chris dari belakang dan seketika menangkap Veve yang hendak terjungkal kebelakang.. Ia meraih pinggang Veve tapat pada waktunya, dan Veve tepat amsuk kedalam pelukkannya..
“Ve.. Kamu baik-baik saja.. ?”
Veve dengan penglihatan setengahnya menjauhkan diri dari Chris dan sekejap menampar Chris..
“PLLLAAAKK”
Chris berbalik melihat Veve,” What are you doing ?”
“You are so mean !! So mean ! You told me if you are not love her, so why you kiss her ! Whyyyy !!!!!!!!!!!!” teriak Veve sambil memukul-mukul keras Chris tak sadar, Chris berusaha mencegahnya... Lalu ia menarik Veve kembali kedalam pelukannya, Dan Veve mulai menagis lagi didalam pelukkan hangat Chris..
“I’m not love her ! Trust me ! Whatever you saw, is’nt same like the real.. Trust me, Ve.. !” jelas Chris..
“I dont want trust you !” teriak Veve kembali menarik diri, kali ini sambil terhuyung ia memukul-mukul dadanya sendiri, “You know.. I feel so hurt here.. So hurt.. What can i say ? What should i do ? You are so mean to me !!!”
“Hey.. Control your self... ! You are jealous, right ?” tanya Chris sambil memegangi tangan Veve..
Veve terdiam lalu memandangi mata Chris mendalam, “Dont you know ? Are you baka ? Of Course.. Of COURSE... Of course... Of course, i jealous ! I dont like see you with her, see you hug her, see you kiss her.. I completely hate it !! My heart so hurt, baka !!!!!!!!”
Chris terpaku ditempatnya, masih tidak percaya dengan apa yang didengarnya... Ia mengingat orang biasanya lebih jujur ketika mabuk, ia sendiri kaget ketika mendapti Veve sedang mabuk dan mungkin semua yang dikatakannya ini adalah sebuah kebenaran.. Chris mendekatkan wajahnya dengan wajah Veve..
Sesaat, keduanya terhanyut dengan perasaan masing-masing yang begitu mendalam.. Mereka sama-sama terhanyut oleh waktu dan juga erasaan, mereka benar-benar lupa siapa diri mereka dan sedang berada dimana.. Cinta itu buta, dan ia memperalat seluruhnya dan mengubah semuanya..
Chris membuka matanya dan kembali menarik wajahnya menjauh, Veve pun membuka matanya, “It’s yoo late to say, ‘Dont love me !’.. Cause i already really fall in love with you, Ve..” kata Chris dan seketika mengangkat Veve yang tertidur dengan manisnya dengan gaya putri ke arah mobilnya..

*********************