Halaman

Rabu, 10 November 2010

Beetwen You and Me - M.D.S part 1


Seorang pemuda sedang duduk diam sambil mendengarkan lagi menggunakan headset i-pod-nya.. Violet dengan seragam putih abu-abunya berjalan menuju pemuda itu lalu menatapnya tajam, dan dengan segera menarik headset itu..
“Apa-apaan kamu ? Berani-beraninya menantangku ?” tanya pemuda itu tak terima dengan dengan nada tidak senang sambil menyambar kembali headset-nya..
Violet kerkacak pinggang, “Kamu boleh aja jadi teladan di sekolah ini, tapi se-enggak-nya di kelas ini kamu dengerin aku. Aku kan lagi nge-jelasin persiapan pentas musik tahun ini, our last year. Aku adalah ketua kelas, dan kamu harus menghormati serta menghargai aku, juga mendengarkan aku!”
Seluruh murid di kelas itu terdiam kaku, dan menatap Violet serta pemuda berwajah tampan namun dingin itu dengan pandangan khawatir dan ketakutan. Violet tak peduli, ia sudah cukup sabar menghadapi perlakuan kurang ajar dari pemuda ini..
“Heh ! Dengar ya, Violet !! Jangan mentang-mentang kamu ketua kelas terus aku nggak bakal berani sama kamu.. Mendingan kamu pergi deh, sebelum bakal muncul masalah yang lebih besar lagi.” ujar pemuda itu berusaha cuek sambil memasang headphone-nya lagi..
“Tapi aku mohon kamu nge-denger-in aku, James !” rengek Violet tambah menjadi.. Mata James seolah berputar, menandakan ia sedang berpikir, tak lama kemudian ia menyimpan i-pod-nya lalu kembali menatap Violet..
“Baiklah, silahkan...”
Violet tersenyum menang, lalu kembali ke depan kelas untuk menjelaskan.. Kelas tetap diam sampai bel sekolah kembali berbunyi..

^^^^^^

Jam pulangan sekolah sudah terdengar daritadi, namun Violet masih sibuk dengan laporan pentas musik yang akan diserahkannya pada ibu kepala sekolah nanti setelah selesai, dan tinggal dia berdua dengan James yang masih sibuk dengan headset-nya... Kadang Violet berpikir apakah James pecinta musik, mungkin ia bisa meminta bantuan pada pria itu untuk memeriahkan pentas musik.. Tapi sering diusirnya pikiran itu karena dia males banget harus berurusan dengan cowok itu lagi...
Jam berjalan dengan cepat... Violet membalikkan tubuh melihat jam, “Ya ampun, sudah sore sekali..” Sudah pukul 6 rupanya, ia segera bebersih barangnya lalu bergegas keluar ruangan, namun langkahnya terhenti ketika melihat James masih tertidur ditempat duduknya, tertidur pulas..
Violet menghampiri James sambil berjinjit pelan, takut membangunkan pria itu, ia berhenti tepat didepan pria itu. Ia menatap wajah pria itu sebentar, sambil senyum-senyum melihat wajahnya tampan..
“Mau apa kamu melihatku seperti itu ?” tanya James yang tak bergerak namun matanya yang coklat kental itu memancar pandangan menyelidiki.
Violet berbalik sesaat, menutupi wajahnya yang merah, namun James akhirnya berdiri lalu mulai menyelidiki, “Apa yang ingin kamu lakukan ?”.
“Nggak kenapa-kenapa kok, aku tadi mau membangunkan kamu tapi aku ngelihat kamu lagi tidur nyenyak, jadi nggak tega membangunkanmu” jawab Violet terbata-bata dengan wajah setenagh panik.
James menarik tasnya mendekat lalu berjalan menjauhi Violet, setelah sampai dibibir pintu kelas, James membalikkan tubuh dan menatap Violet, “Aku tadi lagi meresapi lagu, bukan tidur. Satu lagi, kalau nge-lihat cowok ganteng jangan pasang mu-peng deh ! Bukannya tuh cowok bakal cinta sama kamu, malah ill-feel sama kamu !!!” kata James sambil berlalu meninggalkan Violet yang mengumpat-ngumpat dalam kesepian.

^^^^^^^

Hari Jumat biasa-nya paling ditunggu-tunggu seluruh siswa, karena hari itu adala hari terakhir mereka sekolah dan besoknya bakal libur dan biasanya ada even special khusus di bulan tertentu..

            “Violet.. Ayo.. Kita ke depan HC (Hall Center) yukkk, SLIDE-X sekolah kita kan bakal nayangin TS50 kelas 3 semester ini..”
            “Males ahh... Kamu aja pergi, palingan ga ada namaku disana...” elak Violet sambil meraih buku favoritenya, partitur instrumen terkenal..
           
            TS50 adalah The Special 50... Disana terpampang nama-nama orang terpintar, terpopuler, terkeren, dan berbakat.. Dan bukan Cuma itu, TS50 juga diberi SID (Special ID) untuk masuk ke HC (HallCenter) Dan slide itu selalu di dominasi oleh James Wild.. Even ini sudah menjadi tradisi bagi sekolah ini.. Walau kadang menyakitkan (untuk orang-orang yang ga masuk slide), ini sangat diminati oleh para murid.. Dan yang menyelenggarakan ini adalah PaParaziX yang merupakan klub wartawan sekolah bekerja sama dengan pihak sekolah. Daripada dibilang cuman wartawan sekolah, PaParaziX lebih dari sekedar itu.. PaParaziX mencakup wilayah yang sangat luas, dan wawasan serta kekuasaannya tak diragukan lagi (Terdiri dari orang kaya, dan berkuasa) serta sangat diminati dan ditunggu oleh kalangan luar sekolah SOT (School Of Talent).. Karena itu lah sekolah ini menjadi sekolah paling populer..

            “Apa-nya ga mungkin ? Kamu selalu ada diperingkat 2 gitu loh !!!! Uda !! Jangan banyak alasan...!!”
            Ya !! That’s why !! Karena selalu diperingkat 2 itu-lah yang membuat Violet ingin mengganti namanya sendiri... Violet terpaksa memaksa kakinya untuk berjalan mengikuti Jehha yang menyusuri koridor dengan cepat, lalu masuk ke-lift dan naik kelantai 10, lantai yang merupakan lantai paling atas juga tempat dimana HC berada.. HC itu bukan hanya tempat biasa, ruang kedap suara dengan fasilitas bintang lima itu merupakan service khusus yang diberikan dari pihak sekolah kepada TS50 secara cuma-cuma... Study room, refreshing room, SPA, GYM, cafetaria atau SSC (Special Sport Center) ada disana.. Sekolah ini memang bukan sekolah biasa, sekolah ini memang dijuluki triple S-nya MIT atau Harvard dehh !!

            “Yey.. Again, kita bisa menikmati HC (Hall Center)..” kata Jehha riang ketika melihat namanya terpampang diperingkat ke-9.. Tak lama kemudian ia kembali mengedarkan pandangannya, berusaha mencari sahabat karib-nya itu.. Violet tampak berjalan kearah HCS (Hall Center’s Sensor) lalu memperlihatkan gelang yang merupakan SID dan menatap Eye Sensor disana..
            “Access Success.. Welcome, miss Violet..”

            Violet menapakkan kakinya kedalam HC, Jehha lalu mengikutinya setelah akses untuk masuk HC sukses.. Ruangan itu penuh dengan TS50.. Pertama kita menjumpai ruangan yang sangat besar dengan 10 pintu disampingnya, 1 ke GYM, satunya lagi kecafetaria, dan begitulah seperti yang tadi dijelaskan.. Ditengah-tengah ruangan itu ada sebuah panggung yang tak kalah mewah dengan dekorasi ruangannya, Mrs.Lawrence sudah beridiri diatas sana.. Ia tersenyum manis...

            “Congratulation all.. You did very well... Well, enjoy your present...For the newbie, dont be so polite... Have fun here... And nice day..” ucapnya singkat lalu turun dari panggung dan berbaur dengan TS50 yang asik bertepuk tangan..
            Violet mengabaikan hal itu, ia berbelok kearah kiri dan memasuki pintu ke tiga dari 5 pintu yang ada dan menyelusuri koridor.. Ia mendapati lagi 6 pintu kosong disana, dengan pasti ia membuka pintu pertama lalu menyalakan lampu..
            Terdapat sebuah piano disana, ruangan itu minimalis juga kedap suara.. ‘Ruangan latihan musik.’ .. Violet selalu menenangkan diri disini, disini sangat sepi dan nyaman.. Ia tak mendapati Jehha lagi dibelakangnya, sepertinya Jehha mendapat incaran baru lagi, pikir Violet singkat... Violet menapakan kakinya maju kearah grand piano putih nan anggun itu lalu membuka penutup piano... Tangan Violet siap memainkan tuts putih dan hitam itu...
            Beberapa saat kemudian terdengar alunan piano yang sangat merdu dan menghibur..
            “Moonlight Sonata, Beethoven..”
            Violet memberhentikan permainan piano, dan membalikkan tubuh-nya kearah suara yang memecahkan konsentrasi perminannya... Ia mendapati seorang pria disana...
            “Kamu tuh bisa ga sih ga nge-gangguin aku ? Kan masih ada 5 ruangan kosong lain-nya...”
            Pria itu tersenyum manis, “That’s nice... Ehmm.. Btw, iam sorry for disturbing you... Can you play it one more time ? “
            Violet mengerutkan kening, apa nih cowok bukan WNI ya ? Alias Warga Negara Indonesia,, Kok aku ngomong apa dia ngomong apa ?, “Who are you ?”
            “Hah!! Iam sorry not introduce my self first... My name Gerald Wangstone. New student here..”
            “And why new student can get in to HC ? You also did’nt wear SID...”
            “ Am i so scary ? Okay... Iam new student here, but i  have great point when iam still in my city, Wina.. And Mrs.Lawrence is my mom’my... So, i can get in.. is it wrong ?”
            “Her son? She is not marry, okay ? You joking me around...”
            Gerald lagi-lagi tersenyum, “Iam sorry, i said she is my mother ? Nonono... She is my aunty, but she wants me to call her ‘Mom’my’.. Well, could you please play ‘moonlight sonata’ ones more ?”
            “Why must i ? Play it by yourself... !! I wanna go out from here...” kata Violet sambil berjalan menuju pintu, tak lama kemudian.. Terdengar lagi alunan merdu itu, ‘Moonlight Sonata’..... Secara refleks, Violet berbalik melihat Gerald disana bermain piano dengan santainya.. Tidak ada satu-pun cela disana... Indah sekali, berbeda dengan permainan Violet yang masih ada kesalahan... Violet merasakan tubuhnya sangat ringan, dan pikirannya melayang...
            “Is it very beautiful ?” kata Gerald yang memberhentikan permainannya, dan menyadarkan Violet cepat.... Violet maju kearahnya, “Maukah kamu ikut pentas musik ??”
            “Okay...”
            “Well, i will find you later.. I must go now...” kata Violet cepat sambil berjalan ke arah pintu keluar...
            “Tunggu !! Namamu siapa ?”
            “Nama-ku Violet Sonata”
            “Your name so beautiful...”
            “I must go, bye...”
            “Bye...”
            Tak lama kemudian, bayang-bayang Violet sudah tak terlihat lagi... Gerald berjalan kearah grand piano putih itu, “Violet Sonata... Oh my, i finally find you out...”

^^^^^^

            Violet masuk kedalam kelas-nya, kelas yang mewah dengan AC yang nyaman itu memiliki meja couple alias harus duduk berdua-an.. Violet selalu menegaskan untuk tidak seorang pun duduk disebelahnya, tak kalah Jehha pun harus duduk dengan orang lain... Kata-nya sih kalau duduk sama orang lain bakal tidak konsen belajar-nya... Toh dari 11 meja yang ada, hanya ada 21 murid disini.. Semuanya kebagian meja.. Dan tak seorang pun berani membantahnya...
            Bel bunyi sekolah sudah berbunyi dari tadi, tapi dikelas masih saja banyak murid yang duduk tidak pada tempatnya, asyik ngobrol atau-pun bermain dengan alat elektroniknya.. Seperti asyik sendiri, karena di kelas Violet pagi ini gurunya sangat baik hati dan mengerti mereka, guru kesenian mereka itu bernama Mrs.Devonne Dutched.. Biasanya mereka hanya mengobrol ria bersama, tapi pagi ini Mrs.Devonne membawa seorang murid baru..
            “Hallo. My name Gerald Wangstone.. Iam transfered student from Wina.. I cant speak Indonesian very well, but i can understaand you.. So, hope you all wanna help me..”
            Pria itu tidak memakai seragam abu-abu seperti lainnya, ia menggunakan seragam sekolahnya yang dulu, mungkin karena belum ada seragam baru.. Gaya-nya gentle, smooth and friendly..  I think everyone wanna be friend with him...
            “Engg.. Violet bisa-kah kau kemari...?” tanya Mrs.Devonne sambil tergugup sebentar...
            “Engg... Boleh-kah Gerald duduk disebelahmu ? Karena pihak sekolah masih belum membeli meja baru, sementara semua kelas sudah penuh...”
            Kelas terdiam, Jehha ditempat duduknya sangat khawatur.. Gimana ntar kalau sih Violet ngusir ? Ampun dah, ntar bisa jadi masalah besar nih.... Tapi ternyata, tidak seburuk dugaan Jehha, Violet tersenyum ramah, “Baiklah, Gerald bisa duduk disebelahku.. Lagipula dia kan anak baru, aku bisa jadi pemandu tournya sekaligus membantunya... Tapi aku tidak menyangka kamu akan masuk kekelas ini Gerald.. Well, welome...”
            Gerald tersenyum manis, Mrs.Devonne bernapas lega, sedangkan se-isi kelas melongo bingung..
            “Baiklah, kalian berdua bisa duduk di kursi kalian lagii...” kata Mrs.Devonne cepat sebelum Violet berubah pikiran...
            Saat mereka berdua berjalan ke meja mereka, tak disadari ada sepasang mata yang menatap mereka tajam..

                                                                                    -----

Tidak ada komentar:

Posting Komentar